Samarinda (ANTARA Kaltim) - Aset bank umum yang beroperasi di Provinsi Kalimantan Timur hingga periode Mei 2017 mencapai Rp94,57 triliun, sehingga kondisi ini menggambarkan bahwa perkembangan perbankan masih tumbuh lebih tinggi ketimbang tahun sebelumnya.

"Sepanjang tahun 2015, aset bank umum di Kaltim Rp93,28 triliun, berarti terjadi kenaikan di Mei 2017 yang menggambarkan salah satu indikasi adanya kepercayaan positif terhadap perkembangan bank," ujar Kepala Bank Indonesia Provinsi Kaltim Muhammad Nur di Samarinda, Sabtu.

Namun demikian, lanjutnya, jika dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya, terjadi sedikit penurunan aset. Misalnya, di tahun 2013, asetnya senilai Rp101,47 triliun karena saat itu ekonomi Kaltim memang tumbuh tinggi.

Sedangkan jika dibandingkan dengan 2014 yang nilai aset bank umum sebesar Rp94,19 triliun, kemudian dibandingkan dengan tahun 2015, tentu perkembangannya jauh lebih baik, apalagi data ini baru Mei, sehingga diyakini akan lebih meningkat lagi hingga akhir 2017.

Aset bank umum Kaltim yang sebesar Rp94,57 triliun hingga Mei 2017 itu tersebar di sembilan kabupaten/kota di Kaltim (Kabupaten Mahakam Ulu belum tercatat) dengan aset tertinggi pada bank umum di Kota Samarinda dengan nilai Rp43,51 triliun.

Aset bank umum di Samarinda ini berfluktuasi jika dilihat perkembangannya dari tahun ke tahun, misalnya pada 2013 senilai Rp49,16 triliun, tahun 2014 turun menjadi Rp43,61 dan tahun 2015 sedikit naik menjadi Rp43,92 triliun.

Berada di posisi terbanyak ke-2 pada Mei 2017, lanjutnya, adalah bank umum di Kota Balikpapan dengan nilai aset Rp27,93 triliun, diikuti bank umum di Kota Bontang yang senilai Rp8,56 triliun.

Kemudian posisi ke-4 adalah aset bank umum di Kabupaten Berau dengan nilai Rp3,54 triliun, diikuti aset bank di Kabupaten Kutai Timur dengan Nilai Rp3,46 triliun.

"Selanjutnya di posisi ke-6 adalah aset di Kabupaten Kutai Kartanegara senilai Rp2,94 triliun, di Kabupaten Paser Rp2,46 triliun, di Kabupaten Kutai Barat Rp1,71 triliun, dan ke-9 aset bank umum di Kabupaten Penajam Paser Utara senilai Rp323 miliar," ujar Nur. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017