Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 18 perempuan di Kabupaten Paser dilaporkan terdeteksi mengidap penyakit kanker serviks stadium lanjut atau stadium empat dan saat ini mendapat perawatan intensif.

"Penderita kanker serviks di Paser saat ini meningkat. Data yang kami himpun ada 18 orang mengidap penyakit kanker serviks stadium lanjut dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Panglima Sebaya," kata Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Paser Nur Jannah saat pemeriksaan penyakit kanker serviks di Tana Paser, Rabu.

Menurut Nur Jannah, kondisi ke-18 wanita tersebut sudah terlambat ditangani dan sulit mendapatkan pengobatan.

"Sudah stadium lanjut sulit mendapatkan pengobatan," kata Nur Jannah.

Nur Jannah meminta kepada masyarakat di daerah itu khususnya kaum wanita untuk menjaga kesehatan reproduksinya dengan giat melakukan pemeriksaan.

"Saya harap perempuan di Paser rajin melakukan pemeriksaan, jangan takut karena malu. Jangan sampai terlambat penanganannya," kata Nur Jannah.

Oleh karena itu, dalam rangka ulang tahun ke-66 IBI dan Hari Bidan Internasional 2017, lanjut Nur Jannah, IBI Paser menggelar pemeriksaan penyakit kanker serviks gratis secara serentak kepada hampir 180 perempuan yang tersebar di 10 kecamatan di daerah setempat.

"Pemeriksaan penyakit kanker serviks ini gratis," ujar Nur Jannah.

Peran bidan, menurut Nur Jannah dalam pencegahan penyakit kanker serviks teramat penting sehingga keberadaan bidan di tengah masyarakat dapat mencegah meningkatnya wanita di daerah itu terserang penyakit kanker serviks.

"Peran bidan sangat penting karena bidan merupakan tenaga medis yang memeriksa perawatan perempuan khususnya reproduksi perempuan, anak dan bayi. Hingga saat ini tercatat ada 460 bidan tersebar di seluruh kecamatan," pungkas Nur Jannah. (*)

Pewarta: R Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017