Batulicin (ANTARA News - Kaltim) - H Syamsuddin atau populer sebagai H Isam, offroader tim
offroad Johnlin Baratama, Batulicin, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, sukses menempatkan namanya di dalam daftar juara Djarum Super Real Adventure Offroad (DSRAO) Seri II di Sirkuit Gunung Besar, Batulicin, Sabtu-Minggu 23-24 April 2011.

Dilaporkan bahwa offroader tuan rumah ini juara di nomor perorangan kelas kendaraan 2501 cc ke
atas dengan catatan waktu 1.19.99 di SS (special stage) trek yang khusus disiapkan untuk itu.

“Ini bukti bahwa offroader dari luar Jawa juga mampu bersaing,” komentar pendek Pak Haji sesaat setelah turun dari kendaraannya.

Tak hanya itu, penonton juga memberikan tepuk tangan kepada Haji Isam sebab bermain bersih dan tidak menabrak satu pun bendera merah atau bendera kuning yang ada di lintasan meski ngebut dan kelihatan ganas di trek.

Di nomor perorangan, merubuhkan satu bendera merah berarti penalti 10 detik. Balapan di seri DSRAO adalah balapan offroad beregu dimana satu tim terdir dari 3 mobil.

Sebagai yang tercepat, H Isam menyisihkan 17 offroader lain se Indonesia yang menargetkan hal serupa. Ia merebut hadiah uang tunai Rp6 juta.

Begitu tanda start diberikan, Pak Haji yang turun dengan mobil rangka tubular dan bermesin Jeep Cherokee itu ngebut dalam lintasan tanah berbatu kerikil yang berkelok-kelok dengan tanjakan dan turunan curam, medan pasir gembur, kolam berair cokelat bak kubangan kerbau, dan tikungan cepat ke kiri sebelum finish.

Meski demikian, nomor perorangan dalam seri DSRAO adalah nomor tambahan dan hasilnya tidak mempengaruhi klasemen akhir seri tersebut. Tim Haji Isam, Johnlin Baratama, tetap terpaku di urutan ke-11 klasemen grup dengan poin 131.

Selain itu banyak offroader tangguh yang tidak turun lagi di nomor perseorangan ini karena terhalang regulasi. Walaupun disebut nomor perseorangan, bila ingin membalap di nomor perseorangan, tetap diwajibkan minimal dua offroader atau dua
kendaraan dari satu tim yang ikut.

“Tidak bisa satu mobil saja dari satu tim,” kata Agung Setyo Wibowo, sekretaris panitia lomba (racing commitee/RC) dari Genta Auto and Sport.

Karena aturan itu, Hendri Kurniawan, offroader asal Balikpapan, Kalimantan Timur yang kali ini membela tim Grage Community Surabaya, harus puas jadi penonton. Mobil dua rekannya di Grage Community rontok begitu mereka menyelesaikan SS4 Sabtu malam sehingga Kurniawan tidak punya partner untuk turun di nomor perseorangan.

Padahal Awa, panggilan akrab pengusaha bengkel alat berat itu, adalah salah satu favorit untuk jadi yang tercepat di nomor tersebut. Ini dibuktikannya dengan jadi yang tercepat di SS4 dengan waktu tempuh 02.10.48. Jangkar Miring Hiu menempuh SS itu dalam waktu 03.06.09.

Juara seri II di Batulicin ini adalah Jangkar Miring Hiu dari Jogjakarta. Wahyu L dan kawan-kawan memimpin klasemen dengan total poin 317. Sebagai juara seri, Jangkar Miring Hiu juga mendapat poin 25.

Runner up adalah Khesena Offroad dari Bogor dengan poin 243 dan tambahan poin 20 untuk seri kejuaraan.

Spring Hill Jakarta yang juara Seri I 26-27 Maret 2011 di BSD City, Jakarta, kali ini berada di posisi keempat klasemen tim dengan nilai 215 dan dapat poin 13 untuk seri kejuaraan.

Djarum Super 4X4 Real Adventure Offroad akan berlangsung sebanyak delapan seri. Seri ketiga akan digelar di Bojonegoro, Jawa Tengah, 21-22 Mei 2011.

Khusus untuk DSRAO Seri II Batulicin, perusahaan H Isam, Johnlin Baratama, adalah salah satu sponsor utama bersama dengan Jangkar Miring, klub otomotif yang dimotori Dirjen Perhubungan Laut, dan Borneo Offroad Club (BOC) Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Pewarta:

Editor : Iskandar Zulkarnaen


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011