Penajam (ANTARA Kaltim) - Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Yusran Aspar bersama Wakil Bupati Mustaqim MZ akan melaksanakan Shalat Idul Fitri 1438 Hijriah di Masjid Agung Al-Ikhlas, Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam.

"Saya dengan Bapak Bupati dipastikan akan melaksanakan Shalat Idul Fitri di satu tempat," kata Wakil Bupati Penajam Paser Utara Mustaqim MZ ketika dihubungi di Penajam, Sabtu.

Sesuai surat edaran Nomor 286/138/Hum-P/VI/2017, untuk Shalat Ied Bupati dan Wakil Bupati bertempat di Masjid Agung Al-Ikhlas.

Selain itu "open house" pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga digelar serentak dan dipusatkan di aula Masjid Agung Al-Ikhlas setelah pelaksanaan Shalat Idul Fitri.

"Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menjadwalkan `open house` atau ramah tamah dimulai pada pukul 09.00 sampai 13.00 Wita seusai Shalat Idul Fitri berjemaah," jelas Mustaqim.

Alasan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara memusatkan kegiatan Shalat Idul Fitri dan "open house" di Masjid Agung Al-Ikhlas menurut wabup, karena dinilai memiliki daya tampung yang cukup luas.

"Kami nilai Masjid Agung cukup luas untuk kegiatan ibadah dan ramah tamah, jadi memudahkan masyarakat untuk bersilaturahmi dengan pejabat di pemerintahan," ucap Mustaqim.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mengajak seluruh masyarakat ikut melaksanakan Shalat Idul Fitri di masjid yang baru diresmikan oleh Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur pada kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran atau MTQ ke-39 tingkat Kaltim Mei 2017.

"Kami mengajak seluruh SKPD (satuan kerja perangkat daerah) dan masyarakat, khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Penajam untuk melaksanakan Shalat Ied secara berjemaah di Masjid Agung Al-Ikhlas," ujar Mustaqim.

Masjid Agung Al-Ikhlas Kabupaten Penajam Paser Utara yang dibangun melalui skema anggaran tahun jamak senilai Rp38 miliar tersebut mempunyai daya tampung lebih kurang 5.000 jamaah.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara berharap Masjid Agung Al-Ikhlas dapat menjadi ikon dan sarana ibadah serta kajian di daerah setempat. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017