Samarinda (ANTARA Kaltim) - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur menggelar buka puasa bersama dengan 50 anak yatim piatu dari lima panti asuhan di Samarinda, sekaligus membagikan paket plus membantu biaya operasional kelima panti tersebut.
"Bantuan ini meski nilainya tidak besar, namun paling tidak bisa membantu meringankan beban bagi anak-anak yang memang memerlukan uluran tangan orang lain," kata Kepala BI Perwakilan Provinsi Kaltim Muhammad Nur saat acara buka puasa bersama di Samarinda, Rabu.
Sebanyak 50 paket yang diberikan kepada penghuni panti asuhan itu berupa tas ransel berikut perlengkapan sekolah dan masing-masing panti mendapat bantuan operasional senilai Rp2,5 juta, sehingga total uang yang diberikan kepada lima panti tersebut senilai Rp12,5 juta.
Nur berharap bantuan tersebut bisa membahagiakan anak-anak fakir yang selama ini tinggal di panti, sehingga mereka juga merasakan kebahagiaan karena masih ada orang lain yang peduli.
Beberapa hari sebelumnya, BI Kaltim juga menggelar buka bersama dengan warga di sekitar lingkungan kantor. Bukber dengan warga sekitar, kalangan perbankan, dan dengan anak-anak dari panti asuhan merupakan kegiatan rutin tahunan setiap Ramadhan.
"Ada kalanya kita fokus pada dunia, namun ada kalanya pula kita harus fokus pada akhirat melalui kegiatan ibadah supaya imbang. Kalau bicara akhirat, ya momen seperti ini yang digelar," katanya.
Buka puasa dengan 50 anak dari panti asuhan berikut para pengantarnya ini juga dirangkai buka bersama dengan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Kaltim dan dilanjutkan shalat Maghrib berjamaah.
Menurutnya, buka bersama dengan BMPD Kaltim ini juga sebagai sarana silaturahmi antara kalangan perbankan, sehingga selain menjalankan ibadah juga sekaligus bisa saling tukar informasi mengenai perbankan.
Sementara itu, salah seorang anak perempuan dari Panti Asuhan Asih Manuntung, Jelita, mengaku senang mendapat bantuan perlengkapan sekolah dari BI Kaltim.
Jelita mengaku datang bersama sembilan anak lainnya, sedangkan bantuan yang diterima dari BI senilai Rp2,5 juta tersebut, ia akan serahkan kepada pengelola panti agar pihak pengelola yang bisa mengatur untuk keperluan panti. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Bantuan ini meski nilainya tidak besar, namun paling tidak bisa membantu meringankan beban bagi anak-anak yang memang memerlukan uluran tangan orang lain," kata Kepala BI Perwakilan Provinsi Kaltim Muhammad Nur saat acara buka puasa bersama di Samarinda, Rabu.
Sebanyak 50 paket yang diberikan kepada penghuni panti asuhan itu berupa tas ransel berikut perlengkapan sekolah dan masing-masing panti mendapat bantuan operasional senilai Rp2,5 juta, sehingga total uang yang diberikan kepada lima panti tersebut senilai Rp12,5 juta.
Nur berharap bantuan tersebut bisa membahagiakan anak-anak fakir yang selama ini tinggal di panti, sehingga mereka juga merasakan kebahagiaan karena masih ada orang lain yang peduli.
Beberapa hari sebelumnya, BI Kaltim juga menggelar buka bersama dengan warga di sekitar lingkungan kantor. Bukber dengan warga sekitar, kalangan perbankan, dan dengan anak-anak dari panti asuhan merupakan kegiatan rutin tahunan setiap Ramadhan.
"Ada kalanya kita fokus pada dunia, namun ada kalanya pula kita harus fokus pada akhirat melalui kegiatan ibadah supaya imbang. Kalau bicara akhirat, ya momen seperti ini yang digelar," katanya.
Buka puasa dengan 50 anak dari panti asuhan berikut para pengantarnya ini juga dirangkai buka bersama dengan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Kaltim dan dilanjutkan shalat Maghrib berjamaah.
Menurutnya, buka bersama dengan BMPD Kaltim ini juga sebagai sarana silaturahmi antara kalangan perbankan, sehingga selain menjalankan ibadah juga sekaligus bisa saling tukar informasi mengenai perbankan.
Sementara itu, salah seorang anak perempuan dari Panti Asuhan Asih Manuntung, Jelita, mengaku senang mendapat bantuan perlengkapan sekolah dari BI Kaltim.
Jelita mengaku datang bersama sembilan anak lainnya, sedangkan bantuan yang diterima dari BI senilai Rp2,5 juta tersebut, ia akan serahkan kepada pengelola panti agar pihak pengelola yang bisa mengatur untuk keperluan panti. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017