Samarinda (ANTARA Kaltim) - Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur bertekad menciptakan Desa Bersih Narkoba melalui kegiatan Komunikasi Informasi dan Edukasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Kaltim Komisaris Polisi Mustakim di Samarinda, Selasa, menyatakan, kegiatan Komunikasi Informasi dan Edukasi P4GN merupakan salah satu langkah preventif terhadap penanganan masalah narkoba.

"Melalui kegiatan KIE P4GN kami mengajak masyarakat agar lebih peduli dan waspada terhadap bahaya narkoba sehingga dapat terbentuk kawasan atau desa bersih narkoba. Peran serta masyarakat sangat membantu tugas BNN dalam memberantas narkoba," kata Mustakim.

Upaya pembentukan Desa Bersih Narkoba melalui KIE P4GN, kata Mustakim, telah dilakukan BNN Provinsi Kaltim di Desa Maluhu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, pada Senin (5/6).

Kegiatan tersebut diikuti para pelajar SMP Negeri 8 Tenggarong serta kelompok masyarakat, termasuk Ketua RT, tokoh masyarakat, pemuka agama, satgas antinarkoba, para guru serta sejumlah LSM setempat.

"KIE merupakan salah satu program prioritas nasional 2017," ujarnya.

"Semoga masyarakat dapat menyampaikan semua informasi terkait penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang terjadi di sekitarnya sehingga Desa Mahulu akan menjadi desa bersih dari narkoba, dimulai dari semangat masyarakatnya dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba," kata Mustakim.

Ia berharap melalui program KIE P4GN tersebut akan dapat memberikan pemahaman yang jelas dan tegas kepada masyarakat mengenai berbagai dampak buruk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba serta upaya pencegahan yang dapat diterapkan secara nyata.

Pada sesi dialog tambah ia, masyarakat menyampaikan terima kasih kepada BNN Provinsi Kaltim karena berhasil menangkap salah satu bandar besar narkoba di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kutai Barat.

"Saat sesi dialog, masyarakat menyampaikan terima kasih pada BNN Provinsi Kaltim yang berhasil menangkap salah satu bandar besar narkoba di daerah itu. Masyarakat mengaku, selama ini mereka sangat takut dengan tersangka sehingga tidak berani berbuat apalagi lagi tersangka merupakan mantan anggota polisi," tutur Mustakim.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 8 Desa Mahulu Lasiran menyatakan, sangat berharap agar desa itu bersih dari narkoba, sehingga generasi muda dapat terhindar dari bahaya barang haram tersebut.

"Kami mengapresiasi langkah yang dilakukan BNN Provinsi Kaltim dan berharap, kegiatan KIE P4GN dapat dilakukan secara kontinu agar masyarakat disini dapat terhindar dari narkoba," kata Lasiran.

Hal senada juga disampaikan Lurah Mahulu Efendi yang berharap masyarakat di wilayahnya dapat memberikan kontribusi terhadap pemberantasan narkoba.

"Melalui program KIE P4GN kami berharap masyarakat memahami berbagai dampak buruk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba serta upaya pencegahan yang dapat diterapkan secara nyata," kata Efendi. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017