Samarinda (ANTARA Kaltim) - Nilai ekspor Kalimantan Timur ke sejumlah negara tujuan mencapai 5,67 miliar dolar AS selama Januari-April 2017, naik 29,93 persen dibandingkan periode yang sama 2016 senilai 4,36 miliar dolar AS.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim M Habibullah di Samarinda, Sabtu, mengatakan ekspor sebesar itu terdiri atas bahan bakar mineral dengan nilai 5,23 miliar dolar AS, naik 31 persen ketimbang periode yang sama 2016 dengan nilai 3,99 miliar dolar AS.

Bahan bakar mineral yang diekspor oleh Kaltim ke negara tujuan ini ada dua jenis yakni migas dengan nilai 1,3 miliar dolar AS, kemudian jenis bahan bakar mineral nonmigas yang di dalamnya ada batu bara dengan nilai 3,85 miliar dolar AS.

Komoditas lain yang diekspor oleh Kaltim antara lemak dan minyak hewani atau nabati dengan nilai 167,11 juta dolar, bahan kimia anorganik 108,45 juta dolar AS, kayu dan barang dari kayu atau arang senilai 80,29 juta dolar AS, bahan kimia organik senilai 23,5 juta dolar AS.

Selanjutnya ekspor pupuk senilai 43,12 juta dolar AS, aneka produk kimia sebesar 9,49 juta dolar AS, reaktor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya senilai 2,18 juta dolar AS, biji dan buah mengandung minyak serta aneka jenis tanaman obat senilai 1,78 juta dolar AS, dan ekspor ikan serta krustasea senilai 1,31 juta dolar AS.

Untuk negara tujuan ekspor dari Kaltim, lanjut Habibullah, jenis migas dengan negara tujuan antara lain Jepang dengan nilai 489,45 juta dolar AS, Taiwan senilai 351,56 juta dolar AS, Korea Selatan 212,88 juta dolar AS, Australia 87,24 juta dolar AS, dan Malaysia senilai 89,25 juta dolar AS.

"Masih di periode Januari - April 2017, untuk tujuan ekspor nonmigas dari Kaltim, antara lain India sebesar 1,14 miliar dolar AS, Tiongkok senilai 897,52 juta dolar AS, Korea Selatan 556,9 juta dolar AS, Jepang 456,99 juta dolar AS, Thailand 191,27 juta dolar AS, Taiwan 202,95 juta dolar AS, Filipina 254,78 juta dolar AS, dan Malaysia sebesar 172,89 juta dolar AS," ujarnya. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017