Nunukan (ANTARA News) - Basarnas Kaltim-Kaltara menyebutkan lima korban tanah longsor di poros Jalan Long Bagun-Long Pahangai Gunung Pancang, Kabupaten Mahakam Hulu, Kaltim telah ditemukan dalam dua hari pencarian.

Seluruh korban tersebut ditemukan telah meninggal dunia dan telah diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing, kata Kepala Seksi Operasional Basarnas Kaltim-Kaltara, Octavianto di Balikpapan melalui pesan singkatnya kepada Antara di Nunukan, Jumat.

Peristiwa tanah longsor pada 9 Mei 2017 sekitar pukul 01.00 dini hari yang terjadi pada koordinat 00 31992" N 115 10136" E akibat hujan deras yang melanda daerah tersebut.

Octavianto mengungkapkan, dua korban bernama Yunus (40) ditemukan sesaat setelah kejadian tanah longsor dan Abo (28) ditemukan pada 10 Mei 2017 sekitar pukul 12.30 wita.

Sedangkan dua korban diketahui bernama Andreansyah (15) dan Yeremias Tri Saputra (18) ditemukan tim pencarian gabungan pada 11 Mei 2017 sekitar pukul 11.00 wita dan 13.00 wita.

Kemudian, kata Octavianto, korban terakhir yang ditemukan beridentitas Andri Setya Pranata (20) pada pencarian hari kedua sekitar pukul 13.55 wita tertimbun tanah 15 meter pada lokasi kejadian dengan kedalaman 5-8 meter.

Penemuan korban terakhir, tim pencari langsung mengevakuasi ke RSUD Ujoh Bilang sebelum diserahkan kepada keluarganya. "Setelah kelima korban tanah longsor ditemukan maka pencarian ditutup," ujar Kepala Seksi Operasional Basarnas Kaltim-Kaltara ini.

Tanah longsor terjadi secara tiba-tiba pada saat kelima korban mencari kayu di hutan, berteduh karena hujan deras tiba-tiba gubuk yang ditempatinya tertimbun. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017