Samarinda (ANTARA Kaltim) - Himpunan Pramuwisata Indonesia Kota Samarinda, Kalimantan Timur, berjanji akan membantu mempromosikan objek wisata Kampung Kajang di Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, karena terintegrasi dengan objek wisata lain yang diminati wisatawan mancanegara.

"Kami sering mendampingi wisatawan mancanegara (wisman) dalam program `city tour` yang pesertanya dari Inggris, Italia, dan beberapa negara lain di Eropa. Mereka sering berkunjung ke Penangkaran Buaya di Makroman," ujar Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kota Samarinda Rustam di Samarinda, Kamis.

Selama ini, jelas Rustam, city tour tersebut dilakukan ada yang langsung dari Balikpapan dengan tujuan sejumlah objek wisata di Samarinda maupun Kutai Kartanegara, tetapi ada juga permintaan dari Samarinda yang langsung ke penangkaran buaya.

Ia menambahkan, ketika mengantarkan wisman ke Makroman yang lokasinya berbatasan dengan Anggana, pemandu langsung mengajak balik ke Samarinda kota untuk makan siang, karena tidak mengetahui di Anggana ada Kampung Kajang yang selain sebagai tempat wisata, ternyata terintegrasi dengan restoran.

Kini setelah mengetahui ada objek wisata Kampung Kajang di Anggana, Rustam berjanji akan mengarahkan tamunya singgah di objek wisata tersebut.

"Setelah saya observasi ke Kampung Kajang beberapa hari lalu, tempatnya cukup representatif, karena selain ada restoran, di sana juga ada tempat pemancingan, outbond, wahana anak, bahkan ada kamar istirahat. Jadi, tamu dari penangkaran buaya akan diarahkan ke Kampung Kajang untuk makan siang sekaligus wisata tambahan," tuturnya.

Biasanya, lanjut Rustam, wisman dari Eropa minta disambut dengan tarian selamat datang tradisional, baik tari pedalaman maupun tari pesisir.

Ia mengaku tidak merisaukan jika sewaktu-waktu wisman mendadak disiapkan tarian selamat datang, karena saat observasi ke Kampung Kajang waktu itu, hadir pula Hamdani, Ketua Harian Dewan Kesenian Daerah Kaltim.

Bahkan, Hamdani menyatakan siap menyajikan tari tradisional sebagai sambutan.

Rustam melanjutkan, wisman dengan paket city tour biasanya banyak datang di bulan Juli, Agustus dan September, sedangkan di luar bulan-bulan itu jumlah wisman tidak banyak.

"Beberapa objek wisata yang kerap dikunjungi wisman dari Eropa untuk kawasan Samarinda dan sekitarnya, antara lain Kampung Tenun di Samarinda Seberang, penangkaran buaya di Makroman, dan beberapa titik di Tenggarong, terutama Museum Mulawarman," ucap Rustam. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017