Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Kondisi ekonomi konsumen di Provinsi Kalimantan Timur pada triwulan I 2017 mengalami peningkatan yang ditandai dengan adanya kenaikan pada nilai indeks tendensi konsumen (ITK) menjadi 100,35 poin disumbangkan dari peningkatan pendapatan dan meningkatnya konsumsi.

"Variabel pembentuk ITK ada tiga, yakni pendapatan rumah tangga saat ini, pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi, dan tingkat konsumsi barang atau jasa baik makanan, bahan makanan, akomodasi, transportasi, pendidikan, kesehatan, maupun jasa di sektor lain," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kaltim M Habibullah di Samarinda, Selasa.

Menurutnya, peningkatan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan I-2017 berkat adanya peningkatan pendapatan dengan nilai indeks 102,27 dan peningkatan konsumsi barang maupun jasa dengan nilai indeks 100,39.

Peningkatan pendapatan berkat perbaikan kinerja ekonomi makro Kaltim. Beberapa sektor yang merupakan lapangan usaha dari responden mengalami pertumbuhan positif, sehingga mendorong peningkatan pendapatan rumah tangga.

Namun demikian, lanjutnya nilai ITK tersebut mengalami penurunan 0,88 poin yang menggambarkan tingkat optimisme konsumen mengalami penurunan ketimbang triwulan sebelumnya, yakni dar 101,23 pada triwulan IV 2016 turun menjadi 100,35 pada Triwulan I 2017.

Sedangkan untuk laju inflasi yang terjadi sepanjang triwulan tersebut, sedikit berpengaruh terhadap tingkat konsumsi dengan nilai indeks sebesar 96,73 poin.

Ia juga mengatakan bahwa nilai ITK Kaltim pada triwulan II 2017 diperkirakan sebesar 101,49. Besaran nilai indeks ini menunjukkan kondisi ekonomi konsumen akan meningkat ketimbang triwulan I 2017, kemudian tingkat optimisme konsumen menjadi lebih tinggi.

Dijelaskannya, ITK merupakan indikator pergerakan ekonomi konsumen terkini yang dihasilkan oleh BPS melalui survei tendensi konsumen (STK), sehingga ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan triwulan mendatang.

"Jumlah sampel STK triwulan I 2017 di Kaltim sebanyak 321 rumah tangga. Mereka tersebar di empat kabupaten/kota yaitu Samarinda, Balikpapan, Bontang, dan Berau. Responden STK dipilih dari kerangka sampel blok sensus. Pemilihan sampel dilakukan secara panel antartriwulan guna memperoleh gambaran lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antarwaktu," ujarnya.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017