Samarinda (ANTARA Kaltim) - Badan Pusat Statistik mencatat produk domestik regional bruto Provinsi Kalimantan Timur atas dasar harga berlaku pada triwulan I/2017 mencapai Rp144,93 triliun, tumbuh sekitar 3,85 persen dibanding periode sama 2016 yang tercatat Rp117,98 triliun.

"Pertumbuhan ekonomi positif ini didukung peningkatan pada hampir semua lapangan usaha, kecuali lapangan usaha administrasi pemerintah, pertahanan dan jaminan sosial wajib, termasuk sektor jasa keuangan," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kaltim M Habibullah di Samarinda, Jumat.

Menurut ia, struktur perekonomian Kaltim masih relatif sama yang didominasi sektor pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, pertanian, dan konstruksi.

Habibullah menjelaskan lapangan usaha administrasi pemerintah, pertahanan dan jaminan sosial wajib mengalami kontraksi 5,71 persen, sedangkan lapangan usaha sektor jasa keuangan tumbuh 4,22 persen.

Apabila dicermati pada setiap lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor jasa lainnya yang mencapai 9,71 persen, diikuti pengadaan air bersih 9,11 persen, jasa kesehatan dan kegiatan sosial 8,43 persen, kemudian lapangan usaha informasi dan komunikasi tumbuh sebesar 7,61 persen.

Secara rinci, Habibullah memaparkan PDRB Kaltim disumbang dari lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan sekitar Rp11,39 triliun, pertambangan dan penggalian berkontribusi Rp68,65 triliun, serta industri pengolahan Rp27,93 triliun.

Kemudian lapangan usaha pengadaan listrik dan gas senilai Rp65,3 miliar, pengadaan air Rp64,9 miliar, konstruksi Rp11 triliun, perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil dan sepeda motor Rp7,43 miliar, sektor usaha transportasi dan pergudangan Rp5,06 miliar.

Sektor penyediaan akomodasi dan makan minum senilai Rp1,21 triliun, informasi dan komunikasi Rp1,75 triliun, jasa keuangan Rp2,14 triliun, dan real estate Rp1,25 triliun.

Selain itu, lapangan usaha bidang jasa perusahaan sebesar Rp295 miliar, administrasi pemerintah, pertahanan dan jaminan sosial wajib Rp2,77 triliun, jasa pendidikan Rp2,14 triliun, jasa kesehatan dan kegiatan sosial Rp847,6 miliar, serta jasa lainnya sebesar Rp878,6 miliar.

"Jadi, struktur PDRB Kaltim pada triwulan I/2017 tidak menunjukkan perubahan yang berarti atau relatif sama dengan beberapa triwulan sebelumnya, yakni pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, pertanian, dan konstruksi masih mendominasi," ujar Habibullah.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017