Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Paser telah menghimpun 20 desa yang akan mengikuti program Desa Daring di daerah itu.
"Sudah ada 20 desa yang mendaftar untuk mengikuti program desa daring dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa DPMD Paser Ali Hapsah di Tanah Grogot, Selasa.
DPMD Paser, kata Ali hanya membutuhkan 30 desa agar bisa menggelar pelatihan desa daring di daerah itu.
"Sebenarnya, kami hanya butuh 30 desa agar bisa menggelar pelatihan program desa daring tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, DPMD Paser telah menyurati para camat di daerah itu untuk menghimpun para desa yang berminat mengikuti program desa daring tersebut.
Tujuannya agar desa yang belum mengikuti program desa daring dapat memiliki portal sendiri untuk memperkenalkan potensi dan perkembangan pembangunan di desa itu.
"Kami sudah menyurati camat, agar mengumpulkan desa yang berminat program desa daring," kata Ali.
DPMD Paser memprioritaskan desa-desa yang memiliki profil desa lengkap untuk mengikuti program desa daring tersebut.
"Meskipun dari 139 desa yang ada saat ini sudah memiliki profil desa, tetapi kami akan tetap memprioritaskan desa yang memiliki profil lengkap untuk program desa daring itu," terang Ali.
DPMD Paser akan memprioritaskan desa yang sudah dialiri listrik dan jaringan internet.
"Walaupun bisa mengunggah potensi dan perkembangan pembangunan melalui portal desa daring di kecamatan, kami tetap akan memprioritaskan desa-desa yang telah dialiri listrik dan jaringan internet," kata Ali.
Dari 139 desa yang ada di Kabupaten Paser sebanyak 20 desa di antaranya telah mendapatkan fasilitas desa daring dari Kementerian Desa.
"Sebelumnya, sudah ada 20 desa yang sudah mendapatkan pelatihan dan program desa daring dari Kementerian Desa. Kami berharap, semakin banyak desa yang dapat mengikuti program ini," tutur Ali. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Sudah ada 20 desa yang mendaftar untuk mengikuti program desa daring dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa DPMD Paser Ali Hapsah di Tanah Grogot, Selasa.
DPMD Paser, kata Ali hanya membutuhkan 30 desa agar bisa menggelar pelatihan desa daring di daerah itu.
"Sebenarnya, kami hanya butuh 30 desa agar bisa menggelar pelatihan program desa daring tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, DPMD Paser telah menyurati para camat di daerah itu untuk menghimpun para desa yang berminat mengikuti program desa daring tersebut.
Tujuannya agar desa yang belum mengikuti program desa daring dapat memiliki portal sendiri untuk memperkenalkan potensi dan perkembangan pembangunan di desa itu.
"Kami sudah menyurati camat, agar mengumpulkan desa yang berminat program desa daring," kata Ali.
DPMD Paser memprioritaskan desa-desa yang memiliki profil desa lengkap untuk mengikuti program desa daring tersebut.
"Meskipun dari 139 desa yang ada saat ini sudah memiliki profil desa, tetapi kami akan tetap memprioritaskan desa yang memiliki profil lengkap untuk program desa daring itu," terang Ali.
DPMD Paser akan memprioritaskan desa yang sudah dialiri listrik dan jaringan internet.
"Walaupun bisa mengunggah potensi dan perkembangan pembangunan melalui portal desa daring di kecamatan, kami tetap akan memprioritaskan desa-desa yang telah dialiri listrik dan jaringan internet," kata Ali.
Dari 139 desa yang ada di Kabupaten Paser sebanyak 20 desa di antaranya telah mendapatkan fasilitas desa daring dari Kementerian Desa.
"Sebelumnya, sudah ada 20 desa yang sudah mendapatkan pelatihan dan program desa daring dari Kementerian Desa. Kami berharap, semakin banyak desa yang dapat mengikuti program ini," tutur Ali. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017