Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pelatih Borneo FC Dragan Djukanovik berupaya mematangkan strategi penyelesaian akhir kepada anak asuhnya menjelang laga kandang perdana Liga 1 melawan Persegres Gresik, di Stadion Segiri Samarinda, Sabtu (29/4).

Pada sesi latihan yang dilaksanakan di Stadion Segiri Samarinda, Kaltim, Kamis, pelatih asal Montenegro itu menginstruksikan kepada semua pemainnya kecuali kiper, untuk memaksimalkan latihan tendangan ke arah gawang.

Lerby Eliandry, Shane Smeltz, Flavio, dan Sultan Samma menjadi pusat perhatiannya. Ia berharap banyak gol yang lahir dari pemain tersebut.

Menurut Dragan, latihan finishing sangat penting jelang laga melawan Persegres. Pasalnya tim asal Gresik diprediksi bakal bermain bertahan melawan tuan rumah Borneo FC.

"Kami baru mencetak gol melawan PS TNI tapi pulang hanya dengan satu poin. Ini kurang baik buat tim yang mengandalkan attacking football seperti kami," ungkap Dragan usai melatih anak asuhnya di Stadion Segiri, Samarinda, Kamis (27/4).

Dragan memahami persoalan timnya dalam dua laga terakhir yaitu lemah dalam mengemban tugas di penyelesaian akhir.

Ia berharap saat menjamu Persegres pola permainan timnya sudah berubah dan sudah saatnya tim berjuluk Pesut Etam itu bisa menunjukkan kemampuannya menjebol gawang lawan.

"Kali ini adalah game pertama di kandang. Kami harus menang dan harus memperlihatkan permainan yang bagus dihadapan suporter," ujarnya.

Kendati demikian, ia tak ingin meremehkan tim tamu. Menurutnya Gresik adalah tim yang sangat agresif. Strategi bertahan Gresik justru memungkinkan tim tersebut mengandalkan serangan balik cepat.

Ia pun berharap pemainnya tetap disiplin dan termotivasi memberikan kemenangan perdana Pesut Etam.

"Kami main dua pertandingan pertama sebagai tim tamu. Dari 7 pertandingan awal, kami hanya bermain 2 kali laga home. Ini adalah hal yang sulit. Lagipula Gresik punya banyak pemain agresif dan semangat dalam serangan balik. Saya harap kita bisa bermain baik," jelasnya.(*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017