Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Paser M Mohlis mengatakan, sebanyak 182 peserta dari beberapa kafilah mengikuti Seleksi Tilawatil Quran (STQ) 2017.
"Ada 182 peserta mengikuti STQ 2017. Kegiatan ini merupakan pengganti dari Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang seharusnya digelar di Kecamatan Paser Belengkong," kata Mohlis di Tanah Grogot, Rabu.
Ia menyatakan, STQ dilaksanakan mulai 25-27 April 2017 dengan memperlombakan 22 cabang.
Pada STQ kali ini lanjutnya, panitia menggelar hampir seluruh cabang lomba seperti cabang lomba pada Musabaqah Tilawatil Quran.
"Hampir dari semua cabang dan golongan terisi semua pesertanya kecuali Qoriah Cacat Netra, Mufassir dan Mufassir Bahasa Arab serta Mufassir Bahasa Inggris," ujar Mohlis.
Sementara itu, Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi mengakui, banyaknya pihak yang merasa kecewa terkait ditiadakannya MTQ tingkat Kabupaten.
"Kami akui banyak yang kecewa MTQ diganti menjadi STQ. Namun itu salah satu konsekuensi yang harus ditanggung akibat dari turunnya APBD 2017," terang Yusriansyah.
Pemkab Paser lanjut Yusriansyah, tetap akan menggelar MTQ tingkat Kabupaten pada akhir 2017.
"MTQ akan tetap digelar pada akhir tahun ini, sambil menunggu alokasi anggaran pada APBD Perubahan," ucap Yusriansyah.
Ia berharap, kegiatam STQ tidak mengurangi makna dari pelaksanaan seleksi MTQ sebagaimana even itu digelar setiap tahun. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Ada 182 peserta mengikuti STQ 2017. Kegiatan ini merupakan pengganti dari Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang seharusnya digelar di Kecamatan Paser Belengkong," kata Mohlis di Tanah Grogot, Rabu.
Ia menyatakan, STQ dilaksanakan mulai 25-27 April 2017 dengan memperlombakan 22 cabang.
Pada STQ kali ini lanjutnya, panitia menggelar hampir seluruh cabang lomba seperti cabang lomba pada Musabaqah Tilawatil Quran.
"Hampir dari semua cabang dan golongan terisi semua pesertanya kecuali Qoriah Cacat Netra, Mufassir dan Mufassir Bahasa Arab serta Mufassir Bahasa Inggris," ujar Mohlis.
Sementara itu, Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi mengakui, banyaknya pihak yang merasa kecewa terkait ditiadakannya MTQ tingkat Kabupaten.
"Kami akui banyak yang kecewa MTQ diganti menjadi STQ. Namun itu salah satu konsekuensi yang harus ditanggung akibat dari turunnya APBD 2017," terang Yusriansyah.
Pemkab Paser lanjut Yusriansyah, tetap akan menggelar MTQ tingkat Kabupaten pada akhir 2017.
"MTQ akan tetap digelar pada akhir tahun ini, sambil menunggu alokasi anggaran pada APBD Perubahan," ucap Yusriansyah.
Ia berharap, kegiatam STQ tidak mengurangi makna dari pelaksanaan seleksi MTQ sebagaimana even itu digelar setiap tahun. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017