Jakarta (ANTARA News) - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) tidak ingin
mencampuri polemik seputar peraturan yang diterapkan PSSI untuk
kompetisi Liga 1, khususnya tentang jumlah pergantian pemain dalam satu
pertandingan.
"Laws of the Game" dalam sepak bola merupakan yuridiksi dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), demikian pernyataan tertulis tim media AFC yang diterima Antara di Jakarta, Jumat.
Pernyatan AFC tersebut terkait dengan mulai digulirkannya kompetisi sepak bola Liga 1, yang merupakan kompetisi kasta tertinggi antarklub di Indonesia pada 15 April ini.
Dalam kompetisi Liga 1, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi, menerapkan sejumlah peraturan bagi klub-klub peserta.
Di antaranya mengharuskan tiap klub memiliki minimal lima pemain U-23, dimana tiga di antaranya harus dipasang, serta aturan yang memperbolehkan pergantian hingga lima pemain dalam satu pertandingan.
Aturan soal jumlah pergantian pemain inilah yang menimbulkan polemik karena aturan FIFA yang umum berlaku pada kompetisi level tertinggi, pergantian pemain maksimal hanya tiga kali, seperti yang tertuang dalam "Laws of the Game".
PSSI yang tetap ingin dengan penerapan pergantian lima pemain, telah berkorespondesi dengan FIFA, dan menjelaskan pertimbangannya bahwa aturan itu antara lain untuk pengembangan persepakbolaan Indonesia.
FIFA sendiri sudah menjawab surat dari PSSI dan meminta penjabaran mengenai aturan kompetisi Go-Jek Traveloka Liga 1 dari PSSI, khususnya yang berkaitan dengan regulasi baru pergantian pemain dan kebijakan U-23.
Hal ini disampaikan FIFA dalam surat resminya kepada PSSI bertanggal 12 April 2017 yang ditandatangani Deputi Sekretaris Jenderal FIFA Marco Villiger dan Kepala Sepak Bola Profesional FIFA James Johnson. Surat ini dikirim sebagai balasan surat PSSI yang diterima FIFA pada 4 April 2017.
"PSSI sudah mengeluarkan wacana berguna demi meningkatkan kualitas Liga 1 dan itu sangat penting. Kami antusias menerima pandangan terperinci PSSI mengenai hal ini," tulis FIFA dalam surat yang diterima wartawan dari media resmi PSSI di Jakarta, Jumat.
Satu yang dianggap penting oleh FIFA dalam dokumen resmi itu adalah tentang seperti apa konsekuensi jika nantinya regulasi tidak bisa berjalan sesuai rencana.
Sementara terkait penambahan pergantian pemain dari tiga kali, seperti yang diatur dalam "Laws of The Game", menjadi lima kali, FIFA belum menyatakan secara gamblang setuju atau tidak.
Organisasi yang dipimpin Gianni Infantino itu hanya meminta PSSI menjabarkan lagi bagaimana kebijakan pergantian pemain dijalankan, bagaimana skenario kalau ada pemain cedera dan diusir dari pertandingan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Laws of the Game" dalam sepak bola merupakan yuridiksi dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), demikian pernyataan tertulis tim media AFC yang diterima Antara di Jakarta, Jumat.
Pernyatan AFC tersebut terkait dengan mulai digulirkannya kompetisi sepak bola Liga 1, yang merupakan kompetisi kasta tertinggi antarklub di Indonesia pada 15 April ini.
Dalam kompetisi Liga 1, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi, menerapkan sejumlah peraturan bagi klub-klub peserta.
Di antaranya mengharuskan tiap klub memiliki minimal lima pemain U-23, dimana tiga di antaranya harus dipasang, serta aturan yang memperbolehkan pergantian hingga lima pemain dalam satu pertandingan.
Aturan soal jumlah pergantian pemain inilah yang menimbulkan polemik karena aturan FIFA yang umum berlaku pada kompetisi level tertinggi, pergantian pemain maksimal hanya tiga kali, seperti yang tertuang dalam "Laws of the Game".
PSSI yang tetap ingin dengan penerapan pergantian lima pemain, telah berkorespondesi dengan FIFA, dan menjelaskan pertimbangannya bahwa aturan itu antara lain untuk pengembangan persepakbolaan Indonesia.
FIFA sendiri sudah menjawab surat dari PSSI dan meminta penjabaran mengenai aturan kompetisi Go-Jek Traveloka Liga 1 dari PSSI, khususnya yang berkaitan dengan regulasi baru pergantian pemain dan kebijakan U-23.
Hal ini disampaikan FIFA dalam surat resminya kepada PSSI bertanggal 12 April 2017 yang ditandatangani Deputi Sekretaris Jenderal FIFA Marco Villiger dan Kepala Sepak Bola Profesional FIFA James Johnson. Surat ini dikirim sebagai balasan surat PSSI yang diterima FIFA pada 4 April 2017.
"PSSI sudah mengeluarkan wacana berguna demi meningkatkan kualitas Liga 1 dan itu sangat penting. Kami antusias menerima pandangan terperinci PSSI mengenai hal ini," tulis FIFA dalam surat yang diterima wartawan dari media resmi PSSI di Jakarta, Jumat.
Satu yang dianggap penting oleh FIFA dalam dokumen resmi itu adalah tentang seperti apa konsekuensi jika nantinya regulasi tidak bisa berjalan sesuai rencana.
Sementara terkait penambahan pergantian pemain dari tiga kali, seperti yang diatur dalam "Laws of The Game", menjadi lima kali, FIFA belum menyatakan secara gamblang setuju atau tidak.
Organisasi yang dipimpin Gianni Infantino itu hanya meminta PSSI menjabarkan lagi bagaimana kebijakan pergantian pemain dijalankan, bagaimana skenario kalau ada pemain cedera dan diusir dari pertandingan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017