Penajam (ANTARA Kaltim) - Peserta ujian nasional berbasis komputer atau UNBK SMA di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sempat mencemaskan terjadinya pemadaman listrik dan terganggunya jaringan internet yang bisa membuyarkan konsentrasi ketika mengerjakan soal-soal ujian.

Sejumlah peserta UNBK di SMA Negeri 8 Penajam yang ditemui, Senin, mengaku khawatir terjadi pemadaman listrik seperti yang terjadi pada saat UNBK SMK yang terlebih dahulu dilaksanakan.

"Kami khawatir ketika mengerjakan soal-soal UNBK terjadi pemadaman listrik, itu sangat mengganggu," kata Agus salah satu siswa SMA Negeri 8 Penajam, peserta UNBK.

Namun, pada pelaksanaan UNBK SMA hari pertama Senin (10/4) berjalan lancar dan tidak ada pemadaman listrik mendadak.

Pemadaman listrik mendadak saat UNBK, lanjut Agus, dapat menghilangkan konsentrasi untuk menjawab soal-soal ujian.

"Perasaan cemas kami mulai terjadi pada saat mulai membuka komputer dan mengunduh soal-soal ujian dari jaringan pusat," ujar siswa SMP Negeri 8 Penajam, peserta UNBK lainnya Khofifah Lutfi Ramadhanti.

Menurut ia, jika terjadi pemadaman listrik atau jaringan internet terganggu, maka harus kembali mengulang dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

UNBK bertumpu pada akses internet, sebab soal-soal dan jawaban disalurkan melalui jaringan internet, jika tiba-tiba listrik padam bisa mengganggu kelancaran jalannya UNBK.

Pantuan di lapangan, pelaksanaan UNBK di sejumlah SMA di hari pertama berjalan cukup lancar, tidak ada keluhan kekurangan komputer atau sarana prasarana lainnya.

Sementara untuk peserta UNBK di SMA Neger 8 dan SMA Negeri 1 Penajam, tidak ada yang absen atau tidak mengikuti ujian pada hari pertama.

Jumlah peserta UNBK di SMA Negeri 1 Penajam mencapai 100 orang, terdiri dari 100 laki-laki dan 55 perempuan, sedangkan peserta UNBK di SMA Negeri 8 Penajam sebanyak 79 orang. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017