Samarinda (ANTARA Kaltim) - Manajemen Pusamania Borneo akhirnya mendepak pemain asal Korea Selatan, Kim Yong Tae, menjelang digulirkannya kompetisi Liga 1 musim 2017.

Manager PBFC Farid Abubakar di Samarinda, Kaltim, Senin, mengatakan pihaknya tidak akan menggunakan jasa Kim lantaran regulasi mengharuskan "Pesut Etam" hanya diperkuat satu pemain Asia.

"Presiden klub bilang kami tidak akan memakai jasa Kim. Otomatis Kim harus keluar dari Borneo FC. Per hari ini, baru ucapan lisan saja mengenai nasib Kim. Selanjutnya secara resmi akan menyusul," ucap Farid.

Meski mendapatkan "lampu merah", namun pemain yang menempati posisi sebagai gelandang tersebut masih belum dipulangkan. Bahkan Kim masih terlihat berlatih bersama Lerby cs di Stadion Palaran.

Kim juga tampak enjoy mendengarkan instruksi pelatih.

Disinggung persoalan tersebut, Farid menjelaskan bahwa pihaknya saat ini memang masih menyertakan Kim dalam latihan, sebelum Liga 1 dimulai.

"Sementara Kim memang latihan dengan kita, untuk jaga kondisi dia sambil dia temukan klub barunya," ujar Farid.

Sinyal bakal terdepaknya Kim sebenarnya sudah mulai tampak sejak pertandingan uji coba Borneo FC melawan Martapura FC yang lalu.

Saat itu Pelatih Borneo FC, Dragan Djukanovic mengisyaratkan kekecewaannya terhadap permainan Kim di lapangan yang tak kunjung memberikan perubahan bagi tim.

Justru kabar terdepaknya Kim dari stadion Segiri semakin kencang ketika Borneo FC resmi mengikat Yamashita Kunihiro dan Zulvin Zamrun.

Pesut Etam menjatuhkan pilihan pemain Asia kepada Yamashita ketimbang Kim. Sedangkan nomor punggung 7 yang selama ini dikenakan Kim, malah resmi digunakan Zulvin Zamrun saat penanda tanganan kontrak.

"Zulvin yang memakai nomor 7 karena manajemen memang mengatakan tidak akan melanjutkan kerjasama dengan Kim. Jadi nomor punggung 7 itu kosong setelah Kim, makanya Zulvin yang ambil," ungkap Farid.(*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017