Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Paser membentuk Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA) di daerah itu.
"Pembentukan APSAI sebagai wadah perusahaan untuk berkontribusi dan bersinergi dengan pemerintah daerah guna mewujudkan Kabupaten Layak Anak," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Kabupaten Paser, Faulina Widryani, di Tanah Grogot, Kamis.
Asosiasi tersebut kata Faulina, juga dapat memberikan pendampingan terkait kebijakan dan produk-produk usaha yang ramah terhadap anak.
Sejumlah kontribusi pelaku usaha mewujudkan KLA lanjut Faulina, sejauh ini cukup signifikan diantaranya, menggelar kegiatan yang berkaitan dengan anak dan pemenuhan hak-hak dasarnya.
"Kontribusi perusahaan sudah nampak seperti, menggelar lomba menggambar saat HUT Paser, menyediakan ruang baca anak, ruang laktasi, tempat penitipan anak dan kawasan tanpa asap rokok," terang Faulina.
Dalam pembentukan asosiasi tersebut tambah Faulina, PPKBP3A Kabupaten Paser bersama pelaku usaha dan perusahaan, akan lebih mengkedepankan koordinasi terkait pemenuhan hak anak.
"Karena koordinasi dengan pelaku usaha atau perusahaan bisa memenuhi persyaratan untuk terwujudnya KLA," ujar Faulina.
Sementara, Asisten Kesra Sekretariat Daerah Paser Asmuni Samad, mengajak pelaku usaha serta masyarakat untuk mendukung program ramah anak yang sejauh ini telah berjalan.
"Mulai dari tingkat desa, di sekolah-sekolah, kecamatan, bahkan di ibu kota kabupaten, telah diberlakukan ruang ramah anak dan memberlakukan wajib belajar di malam hari. Itu merupakan salah satu komitemen untuk mewujudkan kabupaten layak anak," kata Asmuni.
Pemkab Paser lanjut Asmuni, berharap dukungan pelaku usaha yang telah tergabung dalam asosiasi tersebut serta masyarakat luas ditingkatkan agar kebutuhan dasar anak terpenuhi.
"Jika semua komitmen hak-hak dasar anak terpenuhi, kita pasti bisa mencetak generasi yang cerdas dan berguna di masa depan bagi bangsa dan negara," ujar Asmuni. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Pembentukan APSAI sebagai wadah perusahaan untuk berkontribusi dan bersinergi dengan pemerintah daerah guna mewujudkan Kabupaten Layak Anak," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Kabupaten Paser, Faulina Widryani, di Tanah Grogot, Kamis.
Asosiasi tersebut kata Faulina, juga dapat memberikan pendampingan terkait kebijakan dan produk-produk usaha yang ramah terhadap anak.
Sejumlah kontribusi pelaku usaha mewujudkan KLA lanjut Faulina, sejauh ini cukup signifikan diantaranya, menggelar kegiatan yang berkaitan dengan anak dan pemenuhan hak-hak dasarnya.
"Kontribusi perusahaan sudah nampak seperti, menggelar lomba menggambar saat HUT Paser, menyediakan ruang baca anak, ruang laktasi, tempat penitipan anak dan kawasan tanpa asap rokok," terang Faulina.
Dalam pembentukan asosiasi tersebut tambah Faulina, PPKBP3A Kabupaten Paser bersama pelaku usaha dan perusahaan, akan lebih mengkedepankan koordinasi terkait pemenuhan hak anak.
"Karena koordinasi dengan pelaku usaha atau perusahaan bisa memenuhi persyaratan untuk terwujudnya KLA," ujar Faulina.
Sementara, Asisten Kesra Sekretariat Daerah Paser Asmuni Samad, mengajak pelaku usaha serta masyarakat untuk mendukung program ramah anak yang sejauh ini telah berjalan.
"Mulai dari tingkat desa, di sekolah-sekolah, kecamatan, bahkan di ibu kota kabupaten, telah diberlakukan ruang ramah anak dan memberlakukan wajib belajar di malam hari. Itu merupakan salah satu komitemen untuk mewujudkan kabupaten layak anak," kata Asmuni.
Pemkab Paser lanjut Asmuni, berharap dukungan pelaku usaha yang telah tergabung dalam asosiasi tersebut serta masyarakat luas ditingkatkan agar kebutuhan dasar anak terpenuhi.
"Jika semua komitmen hak-hak dasar anak terpenuhi, kita pasti bisa mencetak generasi yang cerdas dan berguna di masa depan bagi bangsa dan negara," ujar Asmuni. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017