Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kebakaran menghanguskan sedikitnya 15 bangunan rumah di Jalan Jelawat di tiga wilayah RT di Kelurahan Sungai Dama, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu dini hari hingga subuh.

Koordinator Tim Reaksi Cepat Bidang Tanggap Darurat dan Evakuasi Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Nanang Arifin, Sabtu siang mengatakan, kebakaran yan berlangsung di Jalan Jelawat, RT 20, 21 dan RT 22, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir itu mulai berlansung pada Sabtu dini hari sekitar pukul 03.00 Wita.

Sempitnya akses jalan dan kawasan yang terbakar merupakan permukiman padat penduduk, serta rumah-rumah warga yang terbakar umumnya terbuat dari kayu sempat menghambat proses pemadaman

Api baru bisa dikuasai satu jam kemudian atau sekitar pukul 04.00 Wita, setelah BPBD Kota Samarinda dibantu pemadam kebakaran dari Korem dan pihak swasta lainnya termasuk Balakar dan masyarakat terus memblokade kobaran api agar tidak meluas.

Selain menghanguskan 15 bangunan yang terdiri, 14 rumah tinggal dan satu rumah bangsalan dengan lima pintu yang dihuni 24 kepala keluarga atau sekitar 77 jiwa, kebakaran pada areal 30x60 bujur sangkar tersebut juga menghanguskan sebuah klinik serta satu mushala.

Kebakaran di kawasan permukiman padat penduduk yang diperkirakan mengakibatkan kerugian hingga Rp600 juta tersebut, tambah Nanang Arifin, diduga disebabkan hubungan pendek arus listrik.

"Belum diketahui penyebab pasti kebakaran yang menghanguskan 15 bangunan itu, namun dugaan sementara akibat hubungan pendek arus listrik," kata Nanang Arifin.

BPBD Kota Samarinda pada Sabtu pagi telah mendirikan dapur umum dan posko di lokasi kebakaran tersebut untuk membantu warga yang menjadi korban.

"Dapur umum dan posko didirikan di teras rumah warga untuk membantu korban kebakaran di Jalan Jelawat," tutur Nanang Arifin. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017