Penajam (ANTARA Kaltim) - Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Yusran Aspar mengimbau warga setempat agar waspada terhadap bahaya kebakaran di deerah itu.

"Kami minta masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap pemakaian barang-barang elektronik dan kompor karena berisiko menimbulkan kebakaran," kata Yusran Aspar ketika dihubungi di Penajam, Sabtu.

Bupati menyatakan dua kali peristiwa kebakaran dalam tiga hari yang terjadi di wilayah padat penduduk di wilayah Kelurahan Petung itu diduga karena faktor kelalaian.

"Kebakaran itu dapat terjadi karena arus listrik pendek atau api dari kompor, jadi warga harus lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan," ujar Yusran.

Bupati langsung meninjau lokasi kebakaran di Kelurahan Petung untuk melihat kondisi para korban dan menyatakan musibah kebakaran perlu dijadikan pelajaran bersama.

Yusran langsung menginstruksikan kepada SKPD (satuan kerja perangkat daerah) terkait agar melakukan penanggulangan bencana membantu para korban kebakaran.

"Saya juga minta dinas terkait melakukan perbaikan terhadap mobil pemadam kebakaran agar bisa difungsikan lebih baik dan prima dalan menangani kebakaran," ucap Bupati menanggapi sejumlah mobil pemadam kebakaran memerlukan peremajaan karena sudah tidak layak dan sering rusak.

Dari data yang diperoleh menyebutkan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki 11 unit mobil pemadam kebakaran, namun delapan di antaranya sering rusak bahkan mogok saat hendak dioperasionalkan.

Saat ini, hanya tiga unit mobil pemadam kebakaran yang bisa dioperasikan secara maksimal, karena kebanyakan mobil pemadam kebakaran itu peninggalan dari Kabupaten Paser sebagai kabupaten induk sebelum ada pemekaran wilayah.

Sebelumnya, terjadi kebakaran yang menghanguskan sedikitnya 13 bangunan di pusat perdagangan Kelurahan Petung Kecamatan Penajam pada Jumat (17/3) dini hari sekitar pukul 02.00 WITA.

Korban kebakaran sebanyak 63 orang daru 19 kepala keluarga dan para korban itu telah mengungsi ke rumah keluarganya.

Tidak ada korban jiwa pada peristiwa kebakaran tersebut namun kerugian materi diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Dua hari sebelumnya pada Rabu (15/3) juga terjadi kebakaran di lokasi yang sama, tepatnya di Jalan Provinsi Kilometer 18 RT16 Kelurahan Petung, dan menghanguskan satu unit rumah, toko sembako, toko elektronik serta 14 kamar Hotel Ika ikut tersambar api. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017