Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Desa Klempang Sari Kecamatan Kuaro Kabupaten Paser, akan memanfaatkan bantuan "Corporate Social Responsibility" (CSR) dari PT Kideco Jaya Agung untuk membeli kebun kelapa sawit.
"Desa Klempang Sari akan memanfaatkan bantuan CSR Kideco untuk membeli kebun kelapa sawit," kata Kepala Desa Klempang Sari M Husin, di Tanah Grogot, Rabu.
Pembelian kebun sawit tersebut kata Husin, berdasarkan petunjuk pihak Kideco untuk manfaatkan dana CSR untuk pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat desa.
"Bantuan CSR yang diberikan Kideco harus berupa barang fisik, baik untuk pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat dan tidak boleh berbentuk uang tunai," terang Husin.
Pada 2016 Desa Klempang Sari lanjut Husin, mendapatkan bantuan CSR dari Kideco Rp130 juta.
Sementara tahun ini tambah ia, desa itu pun mendapatkan CSR dalam jumlah yang sama.
Ia mengatakan. bantuan CSR dari Kideco pada 2016 itu rencananya akan dibelikan kebun sawit, namun karena pada saat itu dana tersebut tidak mencukupi sehingga terpaksa ditunda.
"Bantuan CSR pada 2016 dan tahun ini untuk membeli kebun sawit. Tetapi karena dana itu tidak mencukupi sehingga kami menundanya," ucapnya.
"Pada tahun ini, bantuan CSR pada 2016 dan 2017 baru mencukupi untuk membeli lahan. Harga terendah lahan sawit saat ini bisa mencapai sebesar Rp170 juta," jelas Husin.
Desa Klempang Sari kata Husin, akan membeli lahan yang sudah siap untuk dipanen.
"Kami akan beli lahan yang sudah siap panen dan produksi sebab kalau membeli lahan baru dan harus mengelola dari awal, akan memakan biaya yang tidak sedikit," kata Husin.
Lahan kelapa sawit tersebut lanjutnya, akan menjadi aset desa yang akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Desa Klempang Sari akan memanfaatkan bantuan CSR Kideco untuk membeli kebun kelapa sawit," kata Kepala Desa Klempang Sari M Husin, di Tanah Grogot, Rabu.
Pembelian kebun sawit tersebut kata Husin, berdasarkan petunjuk pihak Kideco untuk manfaatkan dana CSR untuk pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat desa.
"Bantuan CSR yang diberikan Kideco harus berupa barang fisik, baik untuk pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat dan tidak boleh berbentuk uang tunai," terang Husin.
Pada 2016 Desa Klempang Sari lanjut Husin, mendapatkan bantuan CSR dari Kideco Rp130 juta.
Sementara tahun ini tambah ia, desa itu pun mendapatkan CSR dalam jumlah yang sama.
Ia mengatakan. bantuan CSR dari Kideco pada 2016 itu rencananya akan dibelikan kebun sawit, namun karena pada saat itu dana tersebut tidak mencukupi sehingga terpaksa ditunda.
"Bantuan CSR pada 2016 dan tahun ini untuk membeli kebun sawit. Tetapi karena dana itu tidak mencukupi sehingga kami menundanya," ucapnya.
"Pada tahun ini, bantuan CSR pada 2016 dan 2017 baru mencukupi untuk membeli lahan. Harga terendah lahan sawit saat ini bisa mencapai sebesar Rp170 juta," jelas Husin.
Desa Klempang Sari kata Husin, akan membeli lahan yang sudah siap untuk dipanen.
"Kami akan beli lahan yang sudah siap panen dan produksi sebab kalau membeli lahan baru dan harus mengelola dari awal, akan memakan biaya yang tidak sedikit," kata Husin.
Lahan kelapa sawit tersebut lanjutnya, akan menjadi aset desa yang akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017