Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Pelatih Persiba Balikpapan Timo Scheunemann tidak mempermasalahkan batal bergabungnya mantan bek tim nasional Abdul Rahman, meskipun sebelumnya sempat ada kesepakatan mengenai nilai kontrak.

"Tidak masalah. Kalau ada pemain yang niatnya tidak ingin di Persiba, ya tidak usah ditahan," kata Timo Scheunemann ditemui di Balikpapan, Kamis.

Pelatih berdarah Jerman kelahiran Kediri itu juga memastikan kepergian Abdul Rahman tidak mengganggu persiapan Persiba menghadapi kompetisi Liga 1 yang dimulai April 2017.

"Tim dalam kondisi yang kondusif, jadi tidak masalah. Dari awal saya katakan saya mau pemain yang darahnya biru (kostum kebesaran Persiba berwarna biru, red), yang 110 persen hatinya untuk Persiba," tegasnya.

Informasi yang diperoleh wartawan, Abdul Rahman dikabarkan merapat ke tim asal Kaltim lainnya, Mitra Kukar, di Tenggarong, namun rumor lain menyebutkan dia ingin bergabung dengan PSM Makassar.

"Saya belum bisa konfirmasi sekarang. Nanti saya kabari kalau sudah ada kepastian," kata Abdul Rahman saat dikonfirmasi.

Sekretaris Umum Persiba Irfan Taufik mengatakan Abdul Rahman batal memperkuat "Beruang Madu", karena ada klub lain yang menawari nilai kontrak lebih tinggi.

"Sebelumnya dia memang belum resmi teken kontrak dengan Persiba, walaupun sudah sepakat dengan nilainya," kata Irfan.

Bahkan, Rahman melakukan dua kali negoisasi. Setelah sepakat pada nilai kontrak pertama, ia minta nilai kontraknya dinaikkan lagi.

Negoisasi yang kedua itu langsung dengan Ketua Umum Persiba Syahril HM Taher dan disaksikan Bima Sakti, yang saat itu menjadi asisten pelatih.

"Jadi, sebenarnya sudah tidak ada masalah lagi," kata Irfan.

Kendati pemain memiliki hak untuk mendapatkan kontrak yang lebih tinggi, Irfan tetap menyayangkan sikap tidak konsisten Abdul Rahman.

"Kalau memang ada yang menawari nilai lebih tinggi dan Rahman menerima, tentu wajar saja. Tapi, tentu bicara lagi baik-baik kepada kami," ujar Irfan.      (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017