Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Dua pegulat asal Kalimantan Timur yang bergabung di pemusatan latihan nasional, yakni Inadrah dan Eko Roni berambisi meraih medali pada ajang Asian Games 2018 di Indonesia.

Pegulat putri Kaltim Inadrah dihubungi di Samarinda, Senin, mengatakan langkah menembus zona medali di tingkat Asia tidak mudah, apalagi untuk ukuran pegulat Asia Tenggara seperti dirinya yang memiliki postur tubuh lebih kecil.

Namun, Inadrah bertekad kesempatan membela tim gulat Indonesia bukan sekadar numpang nama, tapi ingin memberikan prestasi terbaik untuk bangsa dan negara.

"Zona medali bisa emas, perak atau perunggu, kalau bisa menembusnya akan menjadi prestasi yang luar biasa bagi saya secara pribadi," kata atlet peraih medali emas PON 2016 kelas 53 kilogram itu.

Ia mengakui belum mempunyai banyak pengalaman untuk berseragam timnas, utamanya bersaing dengan pegulat di tingkat Asia.

"Kalau kita menonton siaran pertandingan kejuaraan dunia dan Asia, memang pegulat dari Jepang, Tiongkok dan Korea Selatan begitu tangguh, belum lagi pegulat dari pecahan Rusia," tutur Inadrah.

Berbeda dengan Inadrah, pegulat putra Kaltim Eko Roni memiliki pengalaman berlaga di kejuaraan internasional, karena sudah dua kali memperkuat kontingen Indonesia di arena SEA Games.

"Kalau dibilang berat, tentu saja untuk bersaing di tingkat Asia sangatlah berat, tapi bagi saya yang penting harus tetap berusaha," kata Roni.

Usaha dan kerja dalam mengikuti semua program saat pelatnas dirasa lebih penting, dibandingkan hanya membicarakan target pribadi.

"Kalau ditanya target, semua atlet tentu mendambakan juara, tapi kita harus realistis utamanya melihat lawan yang akan kita hadapi. Saya rasa bisa menembus zona medali di Asian Games sudah merupakan prestasi terbaik," tegasnya. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017