Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak mengajak kelompok mahasiswa pecinta alam atau mapala di daerah itu untuk dapat melakukan kegiatan di kawasan pedalaman dan perbatasan.

"Kaltim tidak memiliki gunung-gunung seperti di Pulau Jawa. Tapi kita punya daerah pedalaman dan perbatasan. Saya harap mapala datang ke Long Pahangai atau Long Apari. Itu daerah-daerah perbatasan kita," kata Awang Faroek, di Samarinda, Selasa.

Di kawasan pedalaman, daerah terpencil dan perbatasan itu kata Awang Faroek, para anggota Mapala bisa melihat langsung kondisi alam dan lingkungan yang masih alami.

Termasuk lanjut Awang Faroek keadaan masyarakatnya, baik terkait adat istiadat maupun seni dan budaya serta tata krama kehidupan yang belum terjamah dan tergerus kemajuan teknologi maupun informasi.

"Kondisi di kawasan tersebut tentu akan bisa meningkatkan kepekaan, pemahaman dan kepedulian anggota Mapala untuk lebih mencintai dan menghargai nilai-nilai kehidupan bermasyarakat terlebih alam dan lingkungan. Sebab itulah makna dasar kegiatan Mapala," tutur Awang Faroek.

Ia menyatakan, kelompok Mapala yang terbentuk di setiap perguruan tinggi merupakan kegiatan ekstrakulikuler positif yang dilakukan para mahasiswa.

Gubernur mengaku menyayangkan adanya kegiatan Mapala yang berakibat negatif hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa akibat kegiatan di lapangan diisi dengan tindakan kekerasan yang dilakukan para senior kepada para yuniornya.

Ia juga menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa yang terjadi di beberapa perguruan tinggi di luar Kaltim.

Dia berharap kasus kekerasan yang mengakibatkan korban jiwa terhadap anggota Mapala tidak terjadi di perguruan tinggi Kaltim.

"Tetapi pada dasarnya, saya sangat mendukung kegiatan Mapala karena sangat positif sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap alam dan lingkungan," ujar Awang Faroek.

Khusus Mapala di Kaltim, Awang Faroek mengharapkan agar dapat melakukan kegiatan yang lebih baik diantaranya, berpetualang ke kawasan pedalaman dan perbatasan. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017