Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak tujuh atlet sepatu roda asal Provinsi Kalimantan Timur dijadwalkan mengikuti seleksi nasional untuk pembentukan tim Indonesia menghadapi Asian Games 2018.
Pelatih tim sepatu roda Kaltim Romiansyah kepada wartawan di Samarinda, Jumat, mengatakan seleksi nasional dilaksanakan pada 10-11 Februari 2017 di Bekasi.
Saat ini seluruh atlet sudah berada di Jakarta dan usai menjalani seleknas, para atlet Kaltim langsung mempersiapkan diri mengikuti kejuaraan sepatu roda di Bekasi dan Bandung, Jawa Barat.
"Kebetulan ada kejuaraan di Bandung, jadi setelah seleksi mereka langsung ikuti kejurnas. Saya berharap kemampuan mereka bisa terus meningkat," jelasnya.
Ia menambahkan ketujuh atlet sepatu roda itu merupakan atlet muda yang sekaligus siswa Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) Kaltim di Samarind
"Mayoritas atlet junior, namun mereka bisa diandalkan karena selama ini sudah pernah berprestasi di tingkat nasional," katanya.
Menurut ia, persaingan untuk bisa berseragam tim nasional tidak mudah, karena atlet Kaltim harus bersaing dengan atlet tangguh dari daerah lain, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, yang pada PON 2016 tampil dominan dalam perebutan medali.
Meski demikian, Romi tetap optimistis anak didiknya bisa unjuk kemampuan dan bersaing memperebutkan tiket masuk pelatnas Asian Games.
"Ada sejumlah atlet Kaltim yang kita gadang-gadang mendapatan lolos seleknas, dari tujuh yang dikirim, minimal ada tiga atlet bisa lolos," katanya.
Berdasarkan kuota pelatnas, Pengurus Besar Perserosi rencananya menjaring sebanyak 10 atlet putra dan 10 atlet putri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Pelatih tim sepatu roda Kaltim Romiansyah kepada wartawan di Samarinda, Jumat, mengatakan seleksi nasional dilaksanakan pada 10-11 Februari 2017 di Bekasi.
Saat ini seluruh atlet sudah berada di Jakarta dan usai menjalani seleknas, para atlet Kaltim langsung mempersiapkan diri mengikuti kejuaraan sepatu roda di Bekasi dan Bandung, Jawa Barat.
"Kebetulan ada kejuaraan di Bandung, jadi setelah seleksi mereka langsung ikuti kejurnas. Saya berharap kemampuan mereka bisa terus meningkat," jelasnya.
Ia menambahkan ketujuh atlet sepatu roda itu merupakan atlet muda yang sekaligus siswa Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) Kaltim di Samarind
"Mayoritas atlet junior, namun mereka bisa diandalkan karena selama ini sudah pernah berprestasi di tingkat nasional," katanya.
Menurut ia, persaingan untuk bisa berseragam tim nasional tidak mudah, karena atlet Kaltim harus bersaing dengan atlet tangguh dari daerah lain, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, yang pada PON 2016 tampil dominan dalam perebutan medali.
Meski demikian, Romi tetap optimistis anak didiknya bisa unjuk kemampuan dan bersaing memperebutkan tiket masuk pelatnas Asian Games.
"Ada sejumlah atlet Kaltim yang kita gadang-gadang mendapatan lolos seleknas, dari tujuh yang dikirim, minimal ada tiga atlet bisa lolos," katanya.
Berdasarkan kuota pelatnas, Pengurus Besar Perserosi rencananya menjaring sebanyak 10 atlet putra dan 10 atlet putri. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017