Samarinda (ANTARA Kaltim) - Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Kalimantan Timur segera melakukan pembinaan intensif kepada atlet-atlet pelajar yang akan diproyeksikan mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2017 di Jawa Tengah.
Wakil Ketua IKASI Kaltim, Nurhasanah di Samarinda, Jumat, mengatakan, pihaknya telah melakukan pendekatan ke sejumlah sekolah mulai dari SD, SMP hingga SMU, dalam rangka sosialiasi olahraga anggar sekaligus pencarian bibit-bibit atlet muda berbakat.
"Kami sudah mulai dari beberapa bulan terakhir, dan Alhamdulillah antusias para pelajar cukup bagus. Saat ini sudah ada lebih dari 50 atlet pelajar yang menjalani latihan rutin bersama kami," katanya.
Menurut Nurhasanah, sejumlah atlet tersebut mayoritas baru mengenal olahraga anggar, sehingga perlu proses yang panjang untuk membentuknya sebagai atlet berkualitas.
"Ada beberapa yang sudah punya potensi menjadi atlet dengan melihat struktur postur tubuh dan kemauan kerasnya mengikuti program latihan," katanya.
Berbeda dengan atlet senior yang mengunakan fasilitas gedung anggar di komplek Folder Air Hitam Samarinda, untuk atlet junior pelajar ini dilatih dan dibina di halaman parkir GOR Segiri Samarinda.
"Setiap harinya kami dibantu oleh lima orang pelatih lokal, dan terkadang sejumlah atlet senior juga ikut terlibat memberikan materi latihan," jelasnya.
Ia mengakui untuk bayangan tim Popnas masih bertumpu pada atlet Sekolah Khusus Olahraga Internasional (SKOI) Kaltim yang berada di komplek Stadion Utama, Palaran, Samarinda.
Pasalnya, para atlet SKOI tersebut sudah punya banyak pengalaman bertanding dan cukup teruji mengikuti sejumlah even nasional.
"Tapi tidak menutup kemungkinan potensi atlet muda pelajar yang kita rekrut ini bakal bisa menjadi tim inti Kaltim di Popnas, kalau memang kualitasnya lebih baik," tegasnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Wakil Ketua IKASI Kaltim, Nurhasanah di Samarinda, Jumat, mengatakan, pihaknya telah melakukan pendekatan ke sejumlah sekolah mulai dari SD, SMP hingga SMU, dalam rangka sosialiasi olahraga anggar sekaligus pencarian bibit-bibit atlet muda berbakat.
"Kami sudah mulai dari beberapa bulan terakhir, dan Alhamdulillah antusias para pelajar cukup bagus. Saat ini sudah ada lebih dari 50 atlet pelajar yang menjalani latihan rutin bersama kami," katanya.
Menurut Nurhasanah, sejumlah atlet tersebut mayoritas baru mengenal olahraga anggar, sehingga perlu proses yang panjang untuk membentuknya sebagai atlet berkualitas.
"Ada beberapa yang sudah punya potensi menjadi atlet dengan melihat struktur postur tubuh dan kemauan kerasnya mengikuti program latihan," katanya.
Berbeda dengan atlet senior yang mengunakan fasilitas gedung anggar di komplek Folder Air Hitam Samarinda, untuk atlet junior pelajar ini dilatih dan dibina di halaman parkir GOR Segiri Samarinda.
"Setiap harinya kami dibantu oleh lima orang pelatih lokal, dan terkadang sejumlah atlet senior juga ikut terlibat memberikan materi latihan," jelasnya.
Ia mengakui untuk bayangan tim Popnas masih bertumpu pada atlet Sekolah Khusus Olahraga Internasional (SKOI) Kaltim yang berada di komplek Stadion Utama, Palaran, Samarinda.
Pasalnya, para atlet SKOI tersebut sudah punya banyak pengalaman bertanding dan cukup teruji mengikuti sejumlah even nasional.
"Tapi tidak menutup kemungkinan potensi atlet muda pelajar yang kita rekrut ini bakal bisa menjadi tim inti Kaltim di Popnas, kalau memang kualitasnya lebih baik," tegasnya.(*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017