Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pengurus Provinsi Wushu Indonesia Kalimantan Timur mengagendakan kursus kepelatihan pada program kerja 2017 untuk meningkatkan kualitas pelatih lokal.
Sekretaris Pengprov WI Kaltim Isnawati di Samarinda, Jumat, mengatakan organisasinya berencana mendatangkan sejumlah pelatih nasional nomor taolu dan sansau untuk memberikan materi pelatihan kepada para pelatih setempat.
"Ada beberapa pelatih nasional yang telah kita hubungi, tinggal menyesuaikan dengan jadwal dan agenda kita," katanya.
Menurut Isna, kursus kepelatihan dijadwalkan usai pelaksanaan Musyawarah Nasional PB WI di Jakarta yang berlangsung Maret 2017.
Selain itu, Pengprov WI juga masih menunggu kepastian bantuan anggaran dari KONI Kaltim untuk menggelar kursus kepelatihan itu.
"Kursus kepelatihan ini sudah masuk program kerja 2017, karena kami juga berharap hasil dari kursus tersebut bisa langsung dipraktikkan para pelatih untuk menyiapkan atletnya menghadapi Porprov Kaltim," tambahnya.
Isna berharap program peningkatan kualitas pelatih ini juga memberikan dampak positif bagi pembinaan olahraga wushu di kabupaten/kota.
Setidaknya, pada pelaksanaan Porprov 2018 di Kabupaten Kutai Timur, pertandingan wushu semakin berbobot dan memunculkan atlet-atlet baru yang potensial.
"Atlet -atlet ini akan menjadi aset kami di masa mendatang, dalam rangka menatap berbagai kejuaraan nasional dan puncaknya untuk persiapan jangka panjang menuju PON 2020 di Papua," ujar Isna. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Sekretaris Pengprov WI Kaltim Isnawati di Samarinda, Jumat, mengatakan organisasinya berencana mendatangkan sejumlah pelatih nasional nomor taolu dan sansau untuk memberikan materi pelatihan kepada para pelatih setempat.
"Ada beberapa pelatih nasional yang telah kita hubungi, tinggal menyesuaikan dengan jadwal dan agenda kita," katanya.
Menurut Isna, kursus kepelatihan dijadwalkan usai pelaksanaan Musyawarah Nasional PB WI di Jakarta yang berlangsung Maret 2017.
Selain itu, Pengprov WI juga masih menunggu kepastian bantuan anggaran dari KONI Kaltim untuk menggelar kursus kepelatihan itu.
"Kursus kepelatihan ini sudah masuk program kerja 2017, karena kami juga berharap hasil dari kursus tersebut bisa langsung dipraktikkan para pelatih untuk menyiapkan atletnya menghadapi Porprov Kaltim," tambahnya.
Isna berharap program peningkatan kualitas pelatih ini juga memberikan dampak positif bagi pembinaan olahraga wushu di kabupaten/kota.
Setidaknya, pada pelaksanaan Porprov 2018 di Kabupaten Kutai Timur, pertandingan wushu semakin berbobot dan memunculkan atlet-atlet baru yang potensial.
"Atlet -atlet ini akan menjadi aset kami di masa mendatang, dalam rangka menatap berbagai kejuaraan nasional dan puncaknya untuk persiapan jangka panjang menuju PON 2020 di Papua," ujar Isna. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017