Samarinda (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak terus mengupayakan sekolah-sekolah di kawasan perbatasan negara, yakni di Kabupaten Mahakam Ulu bisa menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) karena sekarang sudah era digitalisasi.

"Di kawasan pedalaman dan perbatasan, terutama Kabupaten Mahakam Ulu, kami terus berupaya agar sekolah di sana bisa menggelar UNBK, tapi kendalanya memang banyak, terutama kawasan itu masih blank spot dan listriknya yang masih minim," ujarnya di Samarinda, Senin.

Untuk itu, katanya, saat ini pihaknya melalui Dinas Komunikasi dan Informatika terus mengusahakan pembangunan menara telekomunikasi untuk jaringan 3G atau 4G sehingga bisa mengakses data atau internet.

Untuk mewujudkan sekolah-sekolah bisa menyelenggarakan UNBK, maka fasilitas utama seperti jaringan internet dan ketersediaan listrik menjadi perhatian utama, sehingga hal ini harus menjadi penanganan serius.

Sedangkan fasilitas pendukung berupa komputer atau laptop bersama SDM-nya, bisa dilakukan seiring sudah siapnya sarana dan prasarana utama tersebut.

"Di daerah perkotaan di kabupaten/kota di Kaltim sudah semua menggelar UNBK, tetapi untuk daerah pedalaman, terpencil, dan kawasan perbatasan memang belum karena kondisinya belum memungkinkan, makanya kita terus pacu untuk menghilangkan blank spot supaya komunikasi lancar dan internet bisa masuk," ujarnya menegaskan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim Dayang Budiarti mengatakan pada 2017 ada sebanyak 171.833 peserta yang akan mengikuti Ujian Nasional (UN) di Kaltim.

Jumlah tersebut terdiri dari jenjang SMA/MA sebanyak 20.868 siswa, SMK sebanyak 20.682 siswa, Paket C sebanyak 4.355 peserta, Paket B tercatat 2.601 peserta, SMP/MTs 56.232 siswa, SMALB 68 siswa, SMPLB 109 siswa, SDLB 163 siswa, dan SD/MI sebanyak 66.755 siswa.

Khusus untuk UN jenjang SMA/MA, dari 20.868 siswa yang siap mengikuti UN, sudah terdata sebanyak 7.835 siswa yang akan mengikuti UNBK.

"UNBK jenjang SMA/MA akan digelar di 30 sekolah. Kemudian untuk UN SMK dari 20.682 siswa yang ada, sebanyak 7.881 siswa yang siap mengikuti UNBK. Sedangkan selebihnya masih melakukan UN berbasis kertas," ucap Dayang. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017