Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bertekad tarian asal Kutai Barat yakni Tari Jepen masuk Museum Rekor Indonesia (Muri).

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kaltim Fachruddin Djaprie di Samarinda, Kamis, menyatakan Tari Jepen yang akan ditampilkan pada puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Provinsi Kaltim tersebut akan dibawakan 4.000 penari.

"Jika yang mengikuti tarian tersebut terpenuhi, maka Pemprov Kaltim akan menerima catatan rekor Muri. Artinya, budaya seni asal Kalimantan, khususnya Kutai Barat tersebut akan menjadi catatan dunia. Sedangkan tari Gemu Fa Mi Re akan diikuti 600 orang," ujar Fachruddin Djaprie.

Puncak HUT ke-60 Provinsi Kaltim yang dipusatkan di Kompleks Stadion Madya Sempaja Samarinda, pada Senin (9/1) tersebut akan diikuti 1.106 peserta yang terdiri dari personel TNI, Polri, Aparatur Sipil Negara, ormas, mahasiswa serta pelajar.

Upacara direncanakan dipimpin Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dan dihadiri pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kaltim, para bupati/wali kota serta perwakilan pegawai SKPD di lingkungan pemerintah provinsi setempat.

Tari Jepen tersebut lanjut Fachruddin Djaprie, akan diikuti seluruh peserta dan undangan yang hadir.

Sementara, tarian Gemu Fa Mi Re tambah Fachruddin Djaprie yang juga sebagai Koordinator Upacara HUT ke-60 Provinsi Kaltim, akan dibawakan ibu-ibu PKK dan Dharma Wanita.

Pada peringatan puncak HUT ke-60 Provinsi Kaltim itu, lanjutnya, juga akan dirangkaikan peluncuran e-Samsat dan i-Kaltim.

"Kami berharap, seluruh rangkaian kegiatan itu dapat berjalan sukses dan lancar karena kegiatan tersebut merupakan puncak HUT Provinsi yang didikuti 1.106 peserta," ucapnya.

Pihak panitia lanjut dia, juga telah mengantisipasi jika saat pelaksanaan rangkaian upacara puncak HUT ke-60 Kaltim terjadi gangguan arus listrik

"Kami telah menyiapkan genset berkapasitas 25.000 watt yang menjadi solusi utama yang digunakan sementara arus listrik dari PLN hanya sebagai pendukung," jelas Fachruddin Djaprie. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017