Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur optimistis, pelayanan elektronik sistem administrasi manunggal satu atap atau e-Samsat, dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada sektor pajak dalam mendukung pembangunan di daerah itu.

"Selain sebagai upaya mendekatkan sekaligus memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat utamanya wajib pajak, layanan e-Samsat juga itu dapat meningkatkan pendapatan daerah," kata Sekretaris Provinsi Kaltim H Rusmadi, di Samarinda, Rabu.

Ia berharap, pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) maupun pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) tahunan dan sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan (SWDKLJ) secara daring melalui anjungan tunai mandiri (ATM) itu dapat meningkatkan kesadaran wajib pajak kendaraan bermotor, sehingga 1,7 juta potensi kendaraan bermotor tergali secara optimal

"Masyarakat harus memanfaatkan pelayanan secara daring melaluie-Samsat Kaltim tersebut," harap Rusmadi.

Ke depan lanjut Rusmadi, masyarakat tidak perlu lagi mengantre panjang dan menunggu waktu lama dalam pembayaran pajak maupun perpanjangan surat tanda kendaraan di Kantor Samsat.

Selain mendekatkan dan memudahkan pelayanan kepada wajib pajak, layanan e-Samsat menurut Rusmadi, juga menghindarkan terjadinya tindak pungutan liar saat pengurusan pajak kendaraan.

"Pemerintah dituntut agar mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan e-Samsat menjadi salah satu jawaban kami dalam pelayanan bagi wajib pajak kendaraan bermotor," jelas Rusmadi.

Pelayanan e-Samsat itu kata Rusmadi, digagas Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) dan Dirlantas Kaltim bekerjasama dengan PT BNI Persero Tbk, PT Jasa Raharja serta PT Pos Indonesia.

"Layanan tersebut juga dikerjasamakan dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim," tutur Rusmadi. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017