Samarinda (ANTARA Kaltim) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Kalimantan Timur menargetkan pada 2017 mampu membentuk 103 Kampung Keluarga Berencana yang tersebar di 103 kecamatan.

"Kami menargetkan tahun depan membentuk Kampung KB per kecamatan. Mengingat jumlah kecamatan di Provinsi Kaltim ada 103 kecamatan, Kampung KB yang akan kami bentuk juga sebanyak itu," ujar Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kaltim Sukaryo Teguh Santoso di Samarinda, Kamis.

Upaya menggaungkan sekaligus mewujudkan keberhasilan KB melalui Kampung KB ini merupakan program baru, sehingga diharapkan melalui berbagai inovasi ini diharapkan masyarakat lebih mengenal KB berikut manfaatnya bagi kehidupan sosial.

Pada 2016, lanjutnya, dari target satu kabupaten satu kampung, pihaknya mampu melampaui targetnya, yakni dari 10 kabupaten/kota yang ada, ternyata Kaltim mampu membentuk 13 Kampung KB, seperti di Kabupaten Kutai Kartanegara yang memiliki dua Kampung KB yakni di Dusun Polumas, Desa Buana Jaya dan di Desa Loa Ipuh.

Salah satu harapan dari dibentuknya Kampung KB adalah agar program KB berhasil dalam menciptakan tiap keluarga sejahtera, menghindari ledakan penduduk berikut menekan dampak negatif yang ditimbulkan akibat ledakan jumlah penduduk.

Dalam upaya membentuk Kampung KB di tiap kecamatan, katanya, maka harus mendapat dukungan dari semua pihak mulai pemerintah, lembaga, masyarakat, termasuk perusahaan dengan peran CSR-nya sehingga pembentukannya bisa mendapat dukungan dan pendampingan.

Perusahaan yang diharapkan dalam mewujudkan keberhasilan Kampung KB adalah perusahaan yang beroperasi di perdesaan, sehingga dalam hal ini pihaknya telah menjalin kerja sama dengan perusahaan pertambangan agar Kampung KB di kawasan pinggiran bisa berhasil dalam menjalankan Kampung KB.

"Kampung KB bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga di wilayah-wilayah pinggirian, wilayah padat penduduk, kumuh serta wilayah tertinggal dan sebagainya. Kawasan seperti ini diharapkan bisa lebih maju dari adanya program tersebut," ujarnya.

Menurutnya, Kampung KB sebagai program nasional yang tujuannya untuk meningkatkan kualitas keluarga, paling tidak agar program keluarga ini bisa dirasakan manfaatnya oleh keluarga karena dalam beberapa dekade terakhir program KB kurang terdengar di masyarakat.

Ia melanjutkan, dalam pembinaan ketahanan keluarga, sebenarnya Kampung KB merupakan kegiatan yang tidak jauh berbeda dengan program KB lainnya, yakni untuk memperkuat fungsi keluarga seperti di Kampung KB menekankan kegiatan keagamaan dikokohkan agar kehidupan keluarga semakin baik.

"Kemudian dalam pelestarian lingkungan, di Kampung KB ditekankan pada hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana memelihara lingkungan dengan baik, menjaga kebersihan lingkungan, pemberdayaan ekonomi, maupun memanfaatkan setiap potensi di sekitar lingkungan rumah," ucap Teguh. (*)       

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016