Samarinda (ANTARA Kaltim) - Bencana kebakaran yang menghanguskan Gereja Toraja Bukit Harapan dan pemukiman penduduk di Loa Janan Ilir, Kelurahan Simpang Tiga, Samarinda, awal bulan Desember lalu, menimbulkan keprihatinan dari Wakil Ketua DPRD Kaltim Henry Pailan Tandi Payung yang meminta masyarakat agar tabah dan tetap bersatu dalam menghadapinya.

"Terpenting bagaimana baik warga yang terkena musibah kebakaran termasuk pendeta dan pihak gereja, beserta penduduk sekitar agar bersatu bahu membahu dalam menghadapi cobaan ini. Jiwa sosial dan semangat gotong-royong pada saat seperti ini sedang diuji," tegas Henry.

Henry mengapresiasi adanya respon cepat dari pemerintah dalam membantu warga yang terkena musibah. Salah satunya dengan menyediakan alat berat guna membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan paska kebakaran.

Kendati demikian, pihaknya meminta agar perhatian pemerintah tidak hanya sampai diitu saja. Melainkan juga bantuan agar dapat membangun kembali  rumah ibadah gereja dan sejumlah rumah yang hangus terbakar.

Menurutnya, pemerintah daerah dalam memberikan bantuan tidak hanya sendiri melainkan seharusnya bekerjasama dengan pemerintah provinsi hingga swasta serta lembaga sosial. Ini dalam rangka agar mampu mengurangi beban mereka yang terkena musibah.

"Pemerintah bisa menggunakan anggaran bantuan pembangunan tempat ibadah untuk membangun gereja yang saat ini rata dengan tanah itu. Dan saya bersama yang lain akan berjuang agar nantinya bisa masuk dalam program bantuan tempat ibadah APBD Kaltim," sebut Henry di sela-sela memberikan bantuan keuangan ke pihak pengurus gereja.

Politikus Gerindra itu mengatakan guna meminimalisir kejadian serupa terulang maka pihaknya meminta kepada pemerintah untuk membuat hidran tidak hanya di daerah itu melainkan di kawasan padat penduduk lainnya.

Senada, Pdt Paulus Pasamba menyebutkan musibah kebakaran yang terjadi menghanguskan 74 bangunan rumah dengan 137 KK. Pihaknya, mengimbau agar warga tetap bersabar atas segala cobaan yang terjadi dan selalu mengambil hikmahnya.  

"Perhatian pemerintah daerah sudah cukup baik bahkan wali kota dan anggota DPRD Samarinda dan Kaltim sempat meninjau langsung lokasi kejadian dan memberikan bantuan," kata Paulus.

Guna bisa tetap beribah, dibangunlah generja darurat sementara yang pastinya jauh dari ideal dan dirasa tidak sanggup menampung para jemaat dan warga yang datang. Paulus berharap adanya bantuan rill dari pemerintah dalam hal pembangunan gereja dan rumah warga.(Humas DPRD Kaltim/adv)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016