Samarinda (ANTARA Kaltim) - Wali Kota Samarinda, Kalimantan Timur Syaharie Jaang mengingatkan warga di daerah itu agar meningkatkan kewaspadaan terkait kemungkinan terjadinya bencana, khusunya kebakaran menjelang Natal dan Tahun Baru 2017.
"Saya mengingatkan agar masyarakat dan seluruh pihak untuk selalu siaga menjelang Natal dan Tahun Baru, terutama siaga terhadap potensi musibah kebakaran dan bencana lainnya yang biasanya rentan terjadi saat aktivitas warga tinggi," ujar Wali Kota pada Apel Siaga, di Samarinda, Minggu.
Apel Siaga itu dihadiri Barisan Sukarelawan Kebakaran dan Bencana (Balakarcana), Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda Robby Hartono, Ketua Umum Balakarcana Suharno serta perwakilan Polresta dan Dandim.
Wali Kota juga memberikan motivasi tinggi kepada para anggota Balakarcana Kota Samarinda yang melaksanakan Apel Siaga tersebut.
"Saya sampaikan penghargaan dan terima kasih kepada pengurus Balakarcana Kota Samarinda yang sudah menginisiasi kegiatan Apel Siaga ini. Saya ingin kembali menegaskan bahwa dalam situasi apapun, kita semua harus selalu dalam kondisi siaga," ucapnya.
"Saat terjadi kebakaran dan bencana, jangan lagi bertanya siapa yang jadi korban. Yang ada di kepala kita, bagaimana bisa langsung bergerak untuk membantu warga yang tertimpa musibah. Kita harus bantu tanpa memandang apa sukunya, agamanya, ataupun golongannya. Semua yang tertimpa musibah, wajib untuk kita bantu," jelas Syaharie Jaang.
Siaga menurut Syaharie Jaang, tidak hanya dalam hal siaga mental, tetapi juga siaga secara peralatan baik kendaraan maupun mesin portabel termasuk kekompakan tim dalam menghadapi musibah di lapangan.
"Perayaan Natal dan Tahun Baru, hampir sama dengan Idul Fitri yang membuat aktivitas Warga lebih tinggi dari hari biasanya. Bahkan banyak pula yang meninggalkan rumah, sehingga diperlukan kesiagaan," tuturnya.
"Perhatikan kompor dan sambungan listrik sebelum rumah ditinggal pergi maupun ditinggal tidur karena musibah bisa datang kapan saja tanpa bisa kita duga," ujarnya.
Ketua Umum Balakarcana Kota Samarinda, Suharno menyebut kegiatan tersebut sengaja mereka gagas untuk mengetahui kesiapan tim Balakarcana di setiap unit, juga sekaligus bersilaturahmi dengan wali kota yang juga Pembina Balakarcana Kota Samarinda itu.
Ia berharap, agar pesan wali kota terkait kesiagaan selama Natal dan Tahun Baru itu bisa tanamkan secara baik oleh para anggota Balakarcana.
"Yang lebih penting lagi adalah pesan untuk melaksanakan tugas tanpa pilih-pilih siapa yang menjadi korbannya karena misi Balakarcana adalah kemanusiaan dan berdasarkan panggilan jiwa sehingga siapapun yang terkena musibah dan di manapun lokasinya, sudah wajib bagi kita untuk turun langsung ke lapangan," kata Suharno. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Saya mengingatkan agar masyarakat dan seluruh pihak untuk selalu siaga menjelang Natal dan Tahun Baru, terutama siaga terhadap potensi musibah kebakaran dan bencana lainnya yang biasanya rentan terjadi saat aktivitas warga tinggi," ujar Wali Kota pada Apel Siaga, di Samarinda, Minggu.
Apel Siaga itu dihadiri Barisan Sukarelawan Kebakaran dan Bencana (Balakarcana), Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda Robby Hartono, Ketua Umum Balakarcana Suharno serta perwakilan Polresta dan Dandim.
Wali Kota juga memberikan motivasi tinggi kepada para anggota Balakarcana Kota Samarinda yang melaksanakan Apel Siaga tersebut.
"Saya sampaikan penghargaan dan terima kasih kepada pengurus Balakarcana Kota Samarinda yang sudah menginisiasi kegiatan Apel Siaga ini. Saya ingin kembali menegaskan bahwa dalam situasi apapun, kita semua harus selalu dalam kondisi siaga," ucapnya.
"Saat terjadi kebakaran dan bencana, jangan lagi bertanya siapa yang jadi korban. Yang ada di kepala kita, bagaimana bisa langsung bergerak untuk membantu warga yang tertimpa musibah. Kita harus bantu tanpa memandang apa sukunya, agamanya, ataupun golongannya. Semua yang tertimpa musibah, wajib untuk kita bantu," jelas Syaharie Jaang.
Siaga menurut Syaharie Jaang, tidak hanya dalam hal siaga mental, tetapi juga siaga secara peralatan baik kendaraan maupun mesin portabel termasuk kekompakan tim dalam menghadapi musibah di lapangan.
"Perayaan Natal dan Tahun Baru, hampir sama dengan Idul Fitri yang membuat aktivitas Warga lebih tinggi dari hari biasanya. Bahkan banyak pula yang meninggalkan rumah, sehingga diperlukan kesiagaan," tuturnya.
"Perhatikan kompor dan sambungan listrik sebelum rumah ditinggal pergi maupun ditinggal tidur karena musibah bisa datang kapan saja tanpa bisa kita duga," ujarnya.
Ketua Umum Balakarcana Kota Samarinda, Suharno menyebut kegiatan tersebut sengaja mereka gagas untuk mengetahui kesiapan tim Balakarcana di setiap unit, juga sekaligus bersilaturahmi dengan wali kota yang juga Pembina Balakarcana Kota Samarinda itu.
Ia berharap, agar pesan wali kota terkait kesiagaan selama Natal dan Tahun Baru itu bisa tanamkan secara baik oleh para anggota Balakarcana.
"Yang lebih penting lagi adalah pesan untuk melaksanakan tugas tanpa pilih-pilih siapa yang menjadi korbannya karena misi Balakarcana adalah kemanusiaan dan berdasarkan panggilan jiwa sehingga siapapun yang terkena musibah dan di manapun lokasinya, sudah wajib bagi kita untuk turun langsung ke lapangan," kata Suharno. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016