Penajam (ANTARA Kaltim) - Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengusulkan anggaran Rp500 juta untuk biaya operasional instalasi pengolahan lumpur tinja di Tempat Pembuangan Akhir Buluminung.

"Kami rencanakan IPLT (instalasi pengolahan lumpur tinja) yang baru diresmikan itu akan dioperasionalkan secara maksimal pada 2017 dan kami sudah usulkan pada APBD 2017," jelas Kepala DKPP Penajam Paser Utara Tita Deritayati ketika dihubungi di Penajam, Sabtu.

Menurut ia, biaya operasional Rp500 juta itu, antara lain untuk pemenuhan bahan bakar minyak mobil pengangkut tinja dan gaji para pengelola IPLT.

"Kami berharap anggaran operasional IPLT itu disetujui, karena instalasi itu harus dimanfaatkan dengan baik dan maksimal," ujar Tita Deritayati.

Selain itu, DKPP Kabupaten Penajam Paser Utara juga berharap pemerintah daerah menambah armada mobil pengangkut tinja, serta meningkatkan kondisi jalan menuju area TPA Buluminung.

"Kami baru memiliki satu unit mobil tinja untuk melayani seluruh masyarakat, kami perlu satu unit lagi. Dan kondisi jalan menuju TPA Buluminung perlu ditingkatkan, karena mobil pengangkut tinja kesulitan melalui jalan itu," tambahnya.

Instalasi di kawasan TPA Buluminung itu mulai dibangun pada 2015 dengan anggaran sekitar Rp9,5 miliar yang bersumber dari APBN dan ditangani langsung oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

IPLT tersebut dilengkapi sistem penanganan limbah rumah tangga khususnya yang ada di "septic tank" serta kolam pemisah.

"Untuk mengoperasikan ILPT itu, DKPP Kabupaten Penajam Paser Utara menunggu pelimpahan kewenangan secara resmi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur," jelas Tita.

Ia menambahkan pengelolaan IPLT akan diserahkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur kepada DKPP Kabupaten Penajam Paser Utara dan nantinya berada di bawah naungan TPA Buluminung.

Dengan adanya IPLT seluas 1,5 hektare di kawasan TPA Buluminung, Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan satu-satunya kabupaten/kota di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara yang memiliki instalasi pengolalaan tinja menjadi pupuk kompos. (*)       

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016