Samboja (ANTARA Kaltim) - Masyarakat Desa Tani Bhakti, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, siap menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo yang dijadwalkan mengunjungi desa tersebut, Senin (5/12), termasuk menyiapkan data pemanfaatan dana desa 2015 dan 2016.

"Program Pak Presiden dalam salah satu Nawa Cita-nya adalah membangun Indonesia dari pinggiran yang dibuktikan dengan penyaluran dana desa, jadi saya hanya menyiapkan data yang ada, siapa tahu beliau bertanya," ujar Kepala Desa Tani Bhakti Alamsyah ditemui di desanya, Minggu malam.

Alamsyah baru saja mengikuti rapat bersama Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kaltim Moh Jauhar Efendi dan sejumlah pihak terkait, membahas tentang persiapan penyambutan Presiden Jokowi di Desa Tani Bhakti.

Ia menjelaskan desa yang dipimpinnya pada 2016 mendapat dana desa dari APBN senilai Rp648,48 juta dengan program kegiatan untuk lanjutan pembangunan Polindes dengan volume 12x16 meter sebesar Rp100,98 juta, semenisasi parit di RT 07 bervolume 335 meter senilai Rp138,84 juta.

Selain itu, untuk lanjutan pembangunan bendungan desa dan bangunan pelengkap senilai Rp124,15 juta, pembuatan penyaringan air bersih dan pelengkapnya Rp53,89 juta, pembuatan pipanisasi air bersih senilai Rp147,6 juta, dan pembangunan WC umum senilai 83,43 juta.

"Pembangunan sarana air bersih dan pipanisasi satu paket dengan volume 3.205 meter total biaya Rp221,06 juta dengan sumber dana dari CSR tahun 2015 sebesar Rp20 juta. Untuk pipanisasi tahun 2016 besarnya Rp147,6 juta, dan untuk sarana air bersih menggunakan dana desa 2016 senilai Rp53,45 juta," katanya.

Alamsyah melanjutkan pembangunan embung desa masuk skala prioritas karena perkebunan di desanya sering kekurangan air ketika musim kemarau, sehingga perkebunan warga tidak bisa produksi.

Ke depan, lanjutnya, embung tersebut juga akan ditanami keramba ikan dan tempat pemancingan, sehingga warga akan mendapat penghasilan tambahan dari keberadaan embung.

"Keramba dan kolam pemancingan itu akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes)," tambahnya. (*)       

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016