Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pemerintah Pusat memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terkait komitmen daerah itu pada pembangunan bidang komunikasi dan informatika (kominfo).

"Komitmen Pemprov Kaltim dalam pembangunan bidang komunikasi dan informatika mendapat apresiasi pemerintah pusat. Terbukti, sepanjang 2016, Kaltim setidaknya mendapatkan empat penghargaan nasional," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Abdullah Sani, kepada wartawan di Samarinda, Selasa.

Ini bukti bahwa kami serius dan konsisten melaksanakan pembangunan sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltim 2013-2018, khususnya dalam hal penyediaan dan pengembangan sarana TIK di seluruh wilayah Kaltim, katanya.

Penghargaan yang diperoleh Provinsi Kaltim tersebut kata Abdullah Sani yakni "Procurement Award 2016" kategori komitmen 100 persen e-procurement berdasarkan tingginya komitmen, dedikasi dan implementasi pengadaan secara elektronik menggunakan Lelang Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) di lingkup Provinsi Kaltim.

Penghargaan itu lanjut dia, diberikan kepada Gubernur Kaltim yang diwakili Kepala Diskominfo Kaltim Abdullah Sani dalam rangkaian Rapat Kerja LPSE 2016 di Jakarta, pada 3 November 2016.

"Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) RI atas komitmen menyelenggarakan pengadaan barang jasa melalui LPSE Kaltim. Terutama atas pemenuhan Inpres Nomor 7/2015 yang dilanjutkan Inpres Nomor 10/2016 tentang Aksi Pencegahan Korupsi dan Pemberantasan Korupsi," ucap Abdullah Sani.

Tidak lama berselang tambah Abdullah Sani, Provinsi Kaltim kembali mendapatkan penghargaan TOP IT and TOP TELCO 2016 kategori TOP ICT Leadership 2016 dan kategori TOP Implementation on Province Government 2016.

Penghargaan itu kata dia, diberikan kepada Pemprov Kaltim dan Gubernur Kaltim.

"Ini penghargaan atas komitmen Gubernur Kaltim menuntaskan pembangunan bidang kominfo hingga ke kawasan perbatasan dan daerah terpencil, utamanya dalam membuka keterisolasian akses jaringan telekomunikasi dengan membangun menara telekomunikasi di kawasan perbatasan dan daerah terpencil. Itu yang menjadi penilaian dan Kaltim satu-satunya yang mendapat penghargaan itu," jelas Abdullah Sani.

Terakhir Pemprov Kaltim kata Abdullah Sani, kembali diakui sebagai daerah yang berhasil mengembangkan TIK.

"Gubernur Kaltim akan menerima penghargaan Indonesia Smart Nation 2016 bersama gubernur dan bupati/wali kota penerima pernghargaan lainnya di Indonesia," tuturnya.

"Penghargaan ini mungkin karena Kaltim dinilai serius mengembangkan TIK dengan mencanangkan sebagai provinsi cyber untuk mendukung pengembangan smart city kabupaten/kota se-Kaltim. Implementasi dilakukan dengan membangun serat pita lebar (FO) di seluruh wilayah Kaltim," kata Abdullah Sani.

Keberhasilan tersebut menurut dia, tidak terlepas dari komitmen Gubernur Kaltim yang mendorong pembangunan infrastruktur di bidang TIK, terutama dalam mewujudkan cyber provence dalam memberikan percepatan pelayanan kepada masyarakat di seluruh wilayah Kaltim.

Di samping itu tambahnya, dalam waktu dekat Diskominfo Kaltim selaku Pejabat Pengelola Informasi Dokumentasi (PPID) Kaltim akan menerima kunjungan tim penilai dari Komisioner Komisi Informasi Pusat.

"Mereka ingin melihat langsung keberhasilan Pemprov Kaltim dalam mengelola keterbukaan informasi publik 2016. Diharapkan pemprov kembali mendapat penghargaan keterbukaan informasi publik yang sebelumnya secara berturut-turut selama empat kali memperoleh penghargaan keterbukaan informasi, yakni peringkat lima nasional pada 2012, peringat pertama pada 2013 serta peringkat tiga pada 2014 dan 2015," jelas Abdullah Sani. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016