Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Sebanyak 75 orang Pendamping Desa dari tujuh kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur mengikuti pelatihan pra tugas, agar peserta semakin memahami akan tugas dan kedudukannya dalam melakukan pendampingan dalam pembangunan desa.

"Para pendamping desa ini mengikuti pelatihan selama 12 hari di Balikpapan, mulai tanggal 22 Oktober hingga 4 November 2016," ujar Koordinator Pelatihan pra Tugas Pendamping Desa, Beny Arianto yang dihubungi dari Samarinda, Senin.

Beny yang juga Tenaga Ahli Peningkatan Kapasitas Masyarakat Provinsi Kaltim ini melanjutkan, dalam pelatihan tersebut mereka dilatih oleh sembilan orang tenaga ahli, antara lain Meidi Parangin Angin selaku Tenaga Ahli Bidang Pengembangan Ekonomi Desa dan Ikhwanuddin selaku Tenaga Ahli Bidang Infrastruktur Desa.

Dalam pelatihan pra tugas itu juga hadir sebagai narasumber adalah Moh Jauhar Efendi selaku Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Kaltim, kemudian Musa Ibrahim selaku Kabid Ketahanan Sosial dan Budaya Masyarakat BPMPD Provinsi Kaltim.

Secara umum, lanjut Beny, tujuan pelatihan pra tugas bagi 75 Pendamping Desa adalah memberikan orientasi dan pembekalan kepada calon pendamping, agar siap secara mental, pengetahuan, dan keterampilan sebelum diterjunkan di lokasi.

Tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan pemahaman Pendamping Desa tentang latar belakang, tujuan, kebijakan, prinsip-prinsip, prosedur, maupun ketentuan dalam program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa (P3MD).

Kemudian untuk meningkatkan keterampilan Pendamping Desa dalam memfasilitasi proses perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan pelestarian program. Meningkatkan keterampilan Pendamping Desa dalam memahami mekanisme pendampingan.

"Tujuan berikutnya adalah untuk meningkatkan keterampilan dalam membina dan memberi pengarahan kepada Tenaga Pendamping Lokal Desa, menumbuhkan komitmen dan sikap kepedulian Pendamping Desa kepada masyarakat perdesaan," ujar Beny. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016