Samarinda, (ANTARA Kaltim - Hasil pengembangan dan inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, berhasil masuk nominasi enam besar dalam Lomba Inovasi TTG Nasional 2016, sehingga pelakunya bersiap melakukan presentasi.

 

       

"Tim  atau pelaku yang berhasil masuk enam besar nasional karena inovasi teknologinya itu adalah Kawasan Industri Kecil Somber (KIKS) Balikpapan," ujar Kabid TTG Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Kaltim Surya Dharma Herman di Samarinda, Jumat.

 

       

Tim tersebut kini sedang melakukan persiapan melalukan presentasi di Jakarta pada 25 Oktober 2016. Tim ini akan bersaing bersama peserta lain di Indonesia, sehingga diharapkan KIKS Balikpapan bisa memperoleh nilai terbaik dalam lomba inovasi teknologi.

 

       

Menurut Surya, KIKS Balikpapan berhasil masuk enam besar nasional karena beberapa kelebihan yang dicapai, yakni berhasil melakukan inovasi teknologi alias mampu menciptakan alat pembuat tahu dan tempe.

 

       

Satu set mesin tersebut bisa sekaligus membuat tahu dan tempe dengan teknik modern, yakni tidak lagi menggunakan sistem injak dalam membersihkan kedelai sehingga hasilnya lebih bersih dan lebih sehat ketimbang produksi yang dilakukan secara konvesional selama ini.

 

       

"Sistem yang dilakukan dalam pembuatan tahu dan tempe dilakukan dengan penguapan baik untuk membersihak kedelai maupun dalam pengolahannya, sehingga mereka berhasil meninggalkan pola lama dengan cara diinjak, tentu saja poroduknya lebih steril dan higienis," ucapnya.

 

       

KIKS merupakan kawasan yang diperuntukkan bagi industri kecil dan menengah di Balikpapan. Kehadiran KIKS merupakan perwujudan dari kepedulian Pemkot Balikpapan terhadap tumbuh kembangnya industri kecil dan menengah berbasis ekonomi kerakyatan.

 

       

Menurutnya, sarana dan prasarana yang mendukung pengembangan KIKS Balikpapan antara lain rumah produksi, rumah susun untuk pekerja, instalasi pengolahan air limbah, instalasi pengolahan air bersih, dan jaringan listrik non PLN.

 

       

Kemudian rumah generator set (genset) berkapasitas 80 kva, gedung perbengkelan mesin produksi, gedung perbengkelan kayu (mainan anak-anak), gudang, Kantor Unit Teknis KIKS, dan Kantor Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Primkopti).

 

      

 "Kawasan ini memiliki fasilitas umum dan sosial, seperti masjid, lapangan bermain, dan lapangan olah raga. Harapan kami KIKS Balikpapan bisa memperoleh nilai terbaik dalam lomba inovasi TTG. Namun hal yang peling penting adalah KIKS bisa menjadi percontohan dalam pengembangan industri berbasis ekonomi kerakyatan," ujar Surya. (*)

Pewarta: Muhammad Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016