Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kontingen Kalimantan Timur sukses merebut gelar juara umum pada kejuaraan anggar antar Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) 2016 di Manado, Sulawesi Utara, dengan raihan 5 medali emas, 3 perak dan 11 perunggu.
Ketua Pengurus Provinsi Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Kaltim Muslimin di Samarinda, Kamis, menyatakan bersyukur dengan prestasi yang diraih atlet-atlet junior tersebut.
Padahal, sejak awal IKASI Kaltim hanya menargetkan bisa memperbaiki peringkat kejurnas sebelumnya dengan minimal masuk peringkat tiga besar, tetapi justru di luar dugaan bisa meraih juara umum.
"Pada kejuaraan PPLP di Aceh tahun lalu, Kaltim hanya bertengger di posisi lima besar, makanya hasil ini sangat membanggakan bagi kami," kata Muslimin.
Menurutnya, para atlet Kaltim di kejurnas PPLP ini merupakan aset masa depan, karena usia mereka yang masih berstatus siswa sangat mungkin bisa tampil pada PON XX tahun 2020 di Papua.
Oleh karena itu, kata Muslimin, pembinaan jangka panjang harus berjalan rutin, setidaknya setelah lepas dari sekolah baik PPLP dan SKOI sudah menjadi tanggung jawab daerah.
"Mereka harus terus diasah, karena mereka juga akan dipersiapkan untuk berlaga di PON 2020," tambahnya.
Ia menambahkan IKASI Kaltim dalam waktu dekat akan menggelar kejuaraan daerah (kejurda) untuk mempersiapkan atlet muda menuju kejurnas kadet junior pada 2017 di Jakarta.
"Peran pengurus kabupaten/kota sangat penting, termasuk kami pengprov yang menjembataninya, agar mereka yang berpotensi serta bakat yang luar bisa tetap terus dibina demi prestasi yang levelnya lebih tinggi lagi," imbuhnya.
Muslimin berharap dari ajang kejurda mendatang akan terjaring atlet muda potensial yang bisa mewakili Kaltim di kejurnas kadet junior tahun 2017.
"Pembinaan di Kaltim ini harus tetap berjalan rutin, jangan sampai terputus agar tidak sulit untuk mencetak atlet-atlet potensial," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Ketua Pengurus Provinsi Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Kaltim Muslimin di Samarinda, Kamis, menyatakan bersyukur dengan prestasi yang diraih atlet-atlet junior tersebut.
Padahal, sejak awal IKASI Kaltim hanya menargetkan bisa memperbaiki peringkat kejurnas sebelumnya dengan minimal masuk peringkat tiga besar, tetapi justru di luar dugaan bisa meraih juara umum.
"Pada kejuaraan PPLP di Aceh tahun lalu, Kaltim hanya bertengger di posisi lima besar, makanya hasil ini sangat membanggakan bagi kami," kata Muslimin.
Menurutnya, para atlet Kaltim di kejurnas PPLP ini merupakan aset masa depan, karena usia mereka yang masih berstatus siswa sangat mungkin bisa tampil pada PON XX tahun 2020 di Papua.
Oleh karena itu, kata Muslimin, pembinaan jangka panjang harus berjalan rutin, setidaknya setelah lepas dari sekolah baik PPLP dan SKOI sudah menjadi tanggung jawab daerah.
"Mereka harus terus diasah, karena mereka juga akan dipersiapkan untuk berlaga di PON 2020," tambahnya.
Ia menambahkan IKASI Kaltim dalam waktu dekat akan menggelar kejuaraan daerah (kejurda) untuk mempersiapkan atlet muda menuju kejurnas kadet junior pada 2017 di Jakarta.
"Peran pengurus kabupaten/kota sangat penting, termasuk kami pengprov yang menjembataninya, agar mereka yang berpotensi serta bakat yang luar bisa tetap terus dibina demi prestasi yang levelnya lebih tinggi lagi," imbuhnya.
Muslimin berharap dari ajang kejurda mendatang akan terjaring atlet muda potensial yang bisa mewakili Kaltim di kejurnas kadet junior tahun 2017.
"Pembinaan di Kaltim ini harus tetap berjalan rutin, jangan sampai terputus agar tidak sulit untuk mencetak atlet-atlet potensial," ujarnya. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016