Samarinda (ANTARA Kaltim) - Persatuan Angkat Berat Besi, Angkat Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Kalimantan Timur mengirimkan sebanyak 15 atlet mengikuti kejurnas angkat besi junior di Cibinong, Jawa Barat, pada 26-30 Oktober 2016.

Sekretaris Pengprov PABBSI Kaltim Sugeng Mochdar di Samarinda, Senin, mengatakan 15 lifter junior tersebut merupakan atlet yang baru dibina dan masih miskin pengalaman mengikuti ajang nasional.

"Kita akan mengikuti semua nomor pertandingan, yakni delapan nomor pertandingan di putra dan tujuh nomor pertandingan di kelas putri," jelasnya.

Sugeng tak berani memasang target prestasi di kejuaraan tersebut, karena ingin memberikan pengalaman berharga bagi lifter muda Kaltim di kancah nasional.

"Kami berharap kebdepan mereka bisa meneruskan regenerasi lifter senior Kaltim, utamanya untuk menghadapi PON 2020 di Papua," ujarnya.

Ia mengakui bahwa sulitnya menemukan bakat atlet muda yang bisa diasah menjadi atlet profesional, karena masih ada pemikiran bahwa dengan berolahraga angkat besi dan sejenisnya maka bisa mempengaruhi perkembangan tinggi badan seseorang.

Namun, perlahan asumsi tersebut mulai terkikis, dibuktikan dengan kondisi saat ini atlet muda yang menjadi binaan PABBSI Kaltim juga semakin meningkat, meski sebagian besar masih merupakan bagian keluarga atlet PABBSI Kaltim.

"Terus terang pembinaan atlet junior kita bisa dibilang lambat, makanya kami juga belum bisa berbicara untuk level nasional," tambahnya.

Pada kejurnas junior terakhir yang diikuti sebelumnya, PABBSI Kaltim hanya bisa meraih tiga medali perak dan dua perunggu.

Kondisi ini berbalik dengan prestasi para seniornya seperti Triyatno dan Edi Kurniawan yang sudah bisa menembus prestasi Internasional. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016