Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kepala Dinas Peternakan (Kadisnak) Kaltim H Dadang Sudarya menyebutkan sejak 2013 hingga 2016 pemasukan hewan ternak sapi bibit ke Kaltim sebanyak 18.082 ekor. Bibit ternak sapi sebanyak 18.082 ekor itu terdiri 1.926 sapi indukan impor jenis Brahman Cross dari Australia sedangkan sapi lokal sekitar 16.156 ekor.

Hal itu diungkapkan Dadang pada kegiatan Rembug Peternakan Kaltim 2016 pekan lalu di Desa Lubuk Sawah Kecamatan Sungai Pinang Samarinda.Menurut dia, pemasukan bibit ternak sapi indukan ke daerah sebagai upaya mendukung percepatan populasi dua juta sapi Kaltim.

“Sejak 2013-2016 ini kita sudah memasukkan sapi bibit indukan baik lokal maupun import sebanyak 18.082 ekor yang disebar di beberapa sentra peternakan di kabupaten dan kota se-Kaltim,” kata Dadang.

Pemasukan bibit sapi selain untuk percepatan pengembangan dan populasi sapi. Juga, mendukung pencapaian swasembada pangan utamanya swasembada daging nasional.

Selain itu, memenuhi kebutuhan protein asal hewani masyarakat maka Disnak telah melakukan  pemasukan ternak sapi potong bakalan ke Kaltim dari beberapa daerah.

Khususnya Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) maupun Sulawesi Selatan (Sulsesl) sebanyak 224.094 ekor sejak 2013-2016.

Dadang mengakui kebutuhan konsumsi masyarakat terhadap daging sapi terus meningkat setiap tahunnya.
Setiap tahun tidak kurang sekitar 60.000 ekor disiapkan guna memenuhi kebutuhan daging sapi bagi masyarakat.

“Sementara produksi sapi lokal hanya mampu memenuhi sekitar 15 ribuan ekor berarti masih kekurangan sekitar 45 ribu ekor sapi potong agar mencukupi konsumsi daging masyarakat,” jelas Dadang.

Dia menambahkan sapi bakalan itu tidak semuanya dipotong tetapi sebagian kecil dijadikan sapi bakalan untuk rumah-rumah penggemukan sapi guna memenuhi kebutuhan sapi kurban pada Hari Raya Idul Adha.(Humas Prov kaltim/yans)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016