Samarinda (ANTARA Kaltim)- Ketidakstabilan perekonomian berbuntut dengan semakin meningkatnya angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di sejumlah daerah yang cukup tinggi.

Kaltim memiliki potensi besar kekayaan sumber daya alam. Namun, kekayaan tersebut tidak boleh dimanfaatkan hanya sebatas pengerukan saja  tetapi dengan segala potensi yang ada, Kaltim memiliki potensi besar meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah).

"Mindset masyarakat perlu terbangun dalam memajukan daerah dengan meningkatkan kualitas SDM,” kata Andhika Hasan anggota Pansus Raperda perubahan atas Perda Provinsi Kaltim Nomor 01 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum, Raperda perubahan atas Perda Provinsi Kaltim Nomor 02 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Usaha dan Raperda perubahan atas Perda Provinsi Kaltim Nomor 03 Tahun 2012 tentang Retribusi Perizinan Tertentu DPRD Kaltim.


Menurut politikus Partai PDI-Perjuangan ini, menurunnya perekonomian harus dibarengi dengan kesadaran masyarakat membangun cara berpikir dalam memajukan daerah. Yakni, dengan cara optimalisasi potensi daerah dengan tidak selalu mengandalkan kekayaan SDA. Tetapi harus mengetahui setiap peluang yang mampu mendatangkan pundi rupiah pada setiap SKPD untuk optimalisasi pendapatan daerah.

Mental sumber daya manusia (SDM) saat ini perlu mendapat dorongan bagaimana menciptakan dan mewujudkan suatu daerah maju dan berkembang. Visi dan misi serta stakeholders harus satu kesatuan. Sehingga dapat melahirkan sebuah tujuan positif terhadap pembangunan daerah secara merata.
 
“Karena kita sudah tidak bisa lagi hanya mengandalkan kekayaan sumber daya alam saja dengan keterpurukan perekonomian daerah saat ini,” ucapnya.

Indonesia tak kalah memiliki potensi seperti negara lain. Khususnya Kaltim, daerah pemilik kekayaan berlimpah ini diharapkan mampu mengelola kekayaan alam dengan baik, sehingga bermanfaat bagi rakyat Kaltim. Pengelolaan sumber daya alam ini membutuhkan sumber daya manusia untuk meningkatkan suatu daerah agar terjadi pemerataan kesejahteraan.  (Humas DPRD kaltim/adv)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016