Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Pertamina mengkampanyekan lingkungan hidup yang dikerjakannya di Balikpapan dalam nama Go Green With Pertamax.

Pertamax, nama bahan bakar oktan tinggi yang pertama kali diluncurkan Pertamina jauh sebelum Pertalite menjadi subyek kampanye ini.

Berdasarkan data perbandingan komsumsi Pertamax pada 2015 di Balikpapan terjadi peningkatan sebesar 29 persen dari 689 kilo liter (KL) per hari menjadi 972 KL/hari di tahun sebelumnya. Diperkirakan tahun 2016 ini akan jauh lebih tinggi lagi.

"Sebab pertamax adalah bahan bakar ramah lingkungan. Oktan tingginya membuat polusi minimal," kata Pejabat Sementara (Pjs) General Manager Marketing Operation Region (MOR) VI PT Pertamina (Persero) Arif Prianto di Balikpapan, Kamis.

Sesudahnya kampanye Go Green With Pertamax diresmikan Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas`ud dengan pemukulan gong dan penandatangan prasasti di Borneo Ballroom Hotel Novotel, Balikpapan.

Aksi nyata dari program ini adalah diet plastik dan pemberian kantong kanvas eksklusif bagi pembeli pertamax senilai sekurangnya Rp200.000. Pertamina menyediakan 5.900 kantong kanvas ini untuk Balikpapan saja.

"Boleh langsung sekali beli, bisa juga akumulasi yang dibuktikan dengan mengumpulkan struk setiap kali beli pertamax," kata Manajer Retail Fuel Marketing MOR VI Sonny Indro.

Sebagian dana dari penjualan pertamax juga menjadi sumber kontribusi bagi konservasi, pemeliharaan dan penanaman mangrove di Margomulyo, Balikpapan Barat.

Sebagai bagian dari rangkaian peringatan ulang tahun Pertamina ke-59, juga dibagikan untuk ditanam 590 bibit pohon buah beraneka ragam.

Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas`ud sangat mendukung kampanye ini. Menurut Wawali, program tersebut mewujudkan Balikpapan yang nyaman huni. Dia yakin melalui program ini, akan menstimulus masyarakat melakukan langkah sama tentang pentingnya penggunaan BBM yang ramah lingkungan dan menjaga lingkungan yang lebih baik.

"Jadi ekonomi dan ekologi itu bisa berjalan bersama," kata Wakil Wali Kota. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016