Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Komisi III DPRD Kalimantan Timur mewacanakan pembentukan peraturan daerah (perda) terkait perlindungan dan keselamatan jembatan pada saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kaltim, Selasa (30/8).

Menurut anggota Komisi III DPRD Kaltim, Samsun, kondisi jembatan yang ada di wilayah ini sangat memprihatinkan mengingat seringnya tiang penyangga jembatan terkena benturan keras dari kapal-kapal yang melintas, terutama kapal pemuat batu bara.

Ia mencontohkan jembatan Dondang di Kecamatan Muara Jawa Kutai Kartanegara. Menurutnya jembatan tersebut sudah beberapa kali ditabrak ponton yang berisikan batu bara dengan muatan puluhan ton.

Akibatnya, pilar struktur bangunan jembatan sepanjang 800 meter tersebut mengalami sedikit pergeseran, dan bila dibiarkan begitu saja maka dampaknya dikawatirkan bisa membahayakan keselamatan nyawa manusia.

"Salah satu contoh jembatan yang kondisinya saat ini mengkhawatirkan adalah Jembatan Dondang. Karena fendernya sudah beberapa kali ditabrak. Khawatiranya jembatan tersebut bisa ambruk," katanya.

Ia mengatakan Pemerintah, harus segera melakukan pencegahan, mungkin dengan cara membuat lampu penerangan. Untuk perusahaan yang telah menabrak hendaknya bertanggung jawab. Bila perlu pemerintah daerah segera melakukan tuntutan terkait insiden penabrakan tersebut.

Menurut Samsun, usulan mengenai pembuatan payung hukum terkait keselamatan jembatan merupakan langkah konkret yang dapat dilakukan pemerintah maupun legislatif.

Karena selain pencegahan, daerah juga dapat diuntungkan dengan adanya pemasukan melalui retribusi jasa kapal pemandu yang melewati jembatan. Artinya setiap kapal angkut yang akan melewati jembatan akan dikenakan biaya dan didampingi kapal pemandu.

"Harus segera dilakukan pencegahan. Karena jembatan merupakan salah satu akses infrastruktur penting di masyarakat. Selain itu dengan konsep menggunakan kapal pandu untuk melewati jembatan daerah juga akan mendapatkan pemasukan melalui retribusi biaya pandunya,"imbuhnya.

Apalagi lanjut Samsun, saat ini kondisi keuangan daerah dalam keadaan memprihatinkan, shingga celah-celah untuk mendapatkan pemasukan harus benar-banar dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh pemerintah provinsi Kaltim. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016