Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Lifter nasional Triyatno yang baru saja pulang ke Tanah Air usai berlaga di Olimpiade 2016, segera bergabung dengan tim angkat besi Kalimantan Timur untuk persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional XIX tahun 2016 di Jawa Barat.

Sekretaris Pengurus Provinsi Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Kaltim Sugeng Mochdar ditemui di Samarinda, Minggu, mengatakan saat ini Triyatno masih berada di Jakarta untuk merampungkan sejumlah urusan.

"Rencananya Triyatno pulang ke Kaltim pada Senin (22/8), untuk bergabung bersama rekan-rekannya menjalani program latihan," ujarnya.

Kendati pada Olimpiade Rio gagal menyumbang medali bagi kontingen Indonesia, lanjut Sugeng, PABBSI Kaltim tetap menganggap lifter kelahiran Lampung itu sebagai atlet andalan Kaltim untuk mengejar target medali emas.

"Triyatno sudah tiga kali mengikuti Olimpiade dan pada dua Olimpiade (2008 dan 2012) berhasil menyumbang medali perak dan perunggu. Namun, kali ini dia belum beruntung, mungkin karena faktor cedera lututnya dulu, sehingga di Brazil dia belum bisa membawa pulang medali," papar Sugeng.

Menurut Sugeng, saat bergabung di pelatnas, Triyatno sempat mengalami cedera lutut saat latihan dan kondisi itulah yang kemungkinan menyebabkan Triytno tidak bisa tampil maksimal saat berlaga di Olimpiade.

"Tapi, kalau untuk tampil di ajang nasional seperti PON, kami masih yakin dan optimistis Triyatno masih mampu meraih medali emas," tambahnya.

Pada PON 2016, Triyatno akan turun di kelas 69 kilogram, seperti saat berlaga di Olimpiade Rio.

Sugeng optimistis Triyatno yang sudah dua kali menyumbangkan medali emas PON untuk Kaltim akan mampu mengulang prestasi untuk ketiga kalinya di Jabar.

"Meski banyak pesaing lifter bagus di kelas tersebut, tapi kami sangat yakin Triyatno bakal mampu mengatasi rival-rivalnya. Tentunya dengan catatan tidak ada cedera saat persiapan maupun pertandingan nanti," tegas Sugeng. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016