Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 114 Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menerima penganugerahan tanda kehormatan Satya Lencana Karya Satya yang diserahkan Gubernur Awang Faroek Ishak.
"Penghargaan Satya Lencana Karya Satya ini berdekatan dengan momentum peringatan Hari Ulang Tahun Ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia. Diharapkan semangat perjuangan 1945 dapat diwujudkan melalui kerja nyata di masing-masing bidang," ujar Awang Faroek Ishak pada penganugerahan Satya Lencana Karya Satya di Samarinda, Senin.
Secara rinci, penghargaan Satya Lencana Karya Satya tersebut diberikan kepada 49 orang PNS yang telah mengabdi selama 30 tahun, 55 PNS mengabdi selama 20 tahun dan 13 ONS menerima penghargaan atas pengabdian selama 10 tahun.
Ke-114 PNS yang menerima Satya Lencana Karya Satya tersebut berasal dari 16 Satuan Kerja Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim.
Gubernur mengharapkan momentum penganugerahan dapat meningkatkan kinerja dan pengabdian PNS terhadap masyarakat, bangsa dan negara.
"Implementasi dari penghargaan yang telah diterima tersebut mudah saja, yakni dengan cara memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," kata Awang Faroek.
Pegawai yang menerima penghargaan itu adalah mereka yang memiliki pengabdian yang baik.
"Sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, tahun ini negara mengangkat tema HUT Ke-71 Kemerdekaan RI, yakni `Indonesia Kerja Nyata`. Melalui arahan tersebut diharapkan bukan hanya penerima penghargaan yang bekerja lebih baik, tetapi semua pegawai dapat menunjukkan kinerja terbaik sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing," jelas Awang Faroek.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim HM Yadi Robyan Noor menambahkan penghargaan tersebut dapat meningkatkan motivasi pegawai untuk bekerja lebih baik dan menjadi teladan bagi pegawai yang lain serta masyarakat.
"Artinya, dengan penghargaan ini bertambah pegawai teladan di lingkungan Pemprov Kaltim yang kini sudah mencapai 2.023 orang. Diharapkan visi Gubernur Kaltim menuju `Island of Integrity` akan lebih mudah diwujudkan, karena semakin banyak pegawai yang menjadi teladan," kata Yadi Robyan Noor.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Penghargaan Satya Lencana Karya Satya ini berdekatan dengan momentum peringatan Hari Ulang Tahun Ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia. Diharapkan semangat perjuangan 1945 dapat diwujudkan melalui kerja nyata di masing-masing bidang," ujar Awang Faroek Ishak pada penganugerahan Satya Lencana Karya Satya di Samarinda, Senin.
Secara rinci, penghargaan Satya Lencana Karya Satya tersebut diberikan kepada 49 orang PNS yang telah mengabdi selama 30 tahun, 55 PNS mengabdi selama 20 tahun dan 13 ONS menerima penghargaan atas pengabdian selama 10 tahun.
Ke-114 PNS yang menerima Satya Lencana Karya Satya tersebut berasal dari 16 Satuan Kerja Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim.
Gubernur mengharapkan momentum penganugerahan dapat meningkatkan kinerja dan pengabdian PNS terhadap masyarakat, bangsa dan negara.
"Implementasi dari penghargaan yang telah diterima tersebut mudah saja, yakni dengan cara memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," kata Awang Faroek.
Pegawai yang menerima penghargaan itu adalah mereka yang memiliki pengabdian yang baik.
"Sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, tahun ini negara mengangkat tema HUT Ke-71 Kemerdekaan RI, yakni `Indonesia Kerja Nyata`. Melalui arahan tersebut diharapkan bukan hanya penerima penghargaan yang bekerja lebih baik, tetapi semua pegawai dapat menunjukkan kinerja terbaik sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing," jelas Awang Faroek.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim HM Yadi Robyan Noor menambahkan penghargaan tersebut dapat meningkatkan motivasi pegawai untuk bekerja lebih baik dan menjadi teladan bagi pegawai yang lain serta masyarakat.
"Artinya, dengan penghargaan ini bertambah pegawai teladan di lingkungan Pemprov Kaltim yang kini sudah mencapai 2.023 orang. Diharapkan visi Gubernur Kaltim menuju `Island of Integrity` akan lebih mudah diwujudkan, karena semakin banyak pegawai yang menjadi teladan," kata Yadi Robyan Noor.(*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016