Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kegiatan proyek pembangunan APBD 2015 menjadi bahan evaluasi kerja Pansus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Pansus meminta kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk memberikan informasi kegiatan yang belum pansus kunjungi sebagai bahan masukan.
Hal tersebut disampaikan Herwan Susanto Ketua Pansus saat rapat bersama Biro Pemerintah, Biro Perlengkapan, Dinas Pendidikan dan lainnya, Rabu (20/7).
"Pansus meminta bahan tertulis kepada SKPD berkaitan pelaksanaan pembangunan dan pelaksanaan anggaran sebagai bahan masukan. Sehingga ini menjadi bahan masukan pansus untuk berdiskusi bersama pihak terkait dalam pembahasan kegiatan anggaran," kata Herwan saat memimpin rapat.
Basmen Nainggolan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kaltim menyoal pembangunan Gedung Education Center di Samarinda yang belum diresmikan sampai saat ini. Untuk diketahui, pembangunan gedung dengan total anggaran seninali Rp 84,4 miliar sampai saat ini masih dalam pemeriksaan. Terlebih belum ada pengelola profesional hingga saat ini.
Pertemuan dihadiri anggota Pansus lain yakni Mursidi Muslim, Saefuddin Zuhri dan Rusman Ya’qub.
"Pemimpin pengelola Gedung Education Center diharapkan setara dengan eselon II. Di samping itu, ada beberapa kualitas pembangunan belum berfungsi dengan baik. Misal lampu penerang dan AC yang tidak berfungsi. Sehingga ketika dipaksa untuk difungsikan akan merusak perangkat listrik," kata Basmen.
Anggota Pansus Mursidi Muslim menanggapi soal pembangunan Education Center. Mursidi mengatakan, perencanaan awal pembangunan Education Center dapat terbilang salah. Aliran daya listrik yang tidak memadai dapat merusak alat-alat elektronik sebelum pakai.
"Jangan sampai ada pembiaran gedung, dan gedung tidak terfungsikan. Sementara dana telah teserap luar biasa besar untuk pembangunan Gedung Education Center," timpal Mursidi. (Humas DPRD kaltim/adv)
Hal tersebut disampaikan Herwan Susanto Ketua Pansus saat rapat bersama Biro Pemerintah, Biro Perlengkapan, Dinas Pendidikan dan lainnya, Rabu (20/7).
"Pansus meminta bahan tertulis kepada SKPD berkaitan pelaksanaan pembangunan dan pelaksanaan anggaran sebagai bahan masukan. Sehingga ini menjadi bahan masukan pansus untuk berdiskusi bersama pihak terkait dalam pembahasan kegiatan anggaran," kata Herwan saat memimpin rapat.
Basmen Nainggolan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kaltim menyoal pembangunan Gedung Education Center di Samarinda yang belum diresmikan sampai saat ini. Untuk diketahui, pembangunan gedung dengan total anggaran seninali Rp 84,4 miliar sampai saat ini masih dalam pemeriksaan. Terlebih belum ada pengelola profesional hingga saat ini.
Pertemuan dihadiri anggota Pansus lain yakni Mursidi Muslim, Saefuddin Zuhri dan Rusman Ya’qub.
"Pemimpin pengelola Gedung Education Center diharapkan setara dengan eselon II. Di samping itu, ada beberapa kualitas pembangunan belum berfungsi dengan baik. Misal lampu penerang dan AC yang tidak berfungsi. Sehingga ketika dipaksa untuk difungsikan akan merusak perangkat listrik," kata Basmen.
Anggota Pansus Mursidi Muslim menanggapi soal pembangunan Education Center. Mursidi mengatakan, perencanaan awal pembangunan Education Center dapat terbilang salah. Aliran daya listrik yang tidak memadai dapat merusak alat-alat elektronik sebelum pakai.
"Jangan sampai ada pembiaran gedung, dan gedung tidak terfungsikan. Sementara dana telah teserap luar biasa besar untuk pembangunan Gedung Education Center," timpal Mursidi. (Humas DPRD kaltim/adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016