Samarinda (ANTARA Kaltim) - Manajer tim cabang olahraga (Cabor) bulu tangkis PON Kaltim Zulfi Fakhroni mengatakan Cabor bulutangkis tidak muluk-muluk dalam menargetkan medali pada PON ke XIX di Jawa Barat hanya 1 medali emas dan zona mendali.
"Insya Allah target kita hanya 1 medali emas dengan peluang 75 persen dan zona medali. Target kita ini di tunggal puteri. Meskipun demikian tapi harapan kita ada kejutan kejutan positif saat PON nanti. Karena disadari bahwa peta kekuatan bulutangkis masih didominasi atlet dari pulau Jawa,"katanya.
Ia mengatakan pada PON ke XIX 2016 Cabor bulu tangkis mampu mengirimkan 10 atlet, padahal pada PON di Riau
Kaltim mampu berlaga hingga 16 besar karena hanya 3 atlet putri yang lolos pra PON, sedang putra tidak ada. Mudahan PON tahun ini akan lebih baik dalam meraih prestasi.
Dari 10 atlet bulutangkis Kaltim tersebut di antaranya 7 orang atlet putri terdiri dari Rusydina Antardayu R, Putri Sekartaji, Rafika Mutiara G, Novita Auliani, Novianny Thalia A, Dewita Wijayasari, Ayu Wanda Tika. Kemudian 3 atlet putra yaitu Abdul Kadir Jailani, Yantoni Edy Saputra dan Abu Bakar.
Menurutnya 10 atlet tersebut melakukan latihan tersebar yakni lima orang berlatih di luar Puslatda Kaltim, seperti di pulau Jawa, Malaysia dan juga ikut pelatihan nasional (Pelatnas). Guna meraih keberhasilan dan prestasi maka atlet bulu tangkis kaltim perlu jam terbang tinggi.
"Ini cara efektif,meski mengikuti pemusatan latihan di tempat berbeda tapi cara latihan tetap dari program yang telah disusun pelatih yang dipercaya PBSI Kaltim,†katanya.
Zulfi Fakhroni mengungkapkan bahwa sebelum lebaran beberapa waktu lalu mereka sempat dikumpulkan dan berlatih bersama, dengan harapan akan semakin mantap persiapannya. PBSI Kaltim juga programkan untuk training camp (TC) di Jakarta. Jika TC di Jakarta maka akan mudah mencari lawan tanding yang se-level.
Hal itu untuk mengatahui dan evaluasi kemajuan atlet, namun kepastian TC masih menunggu Komandan Puslatda. Meskipun suratnya baru disampaikan dan mudaha segera ada jawaban.
Disamping TC kata Zulfi pada September nanti atlet juga akan mengikuti kejuaraan bulu tangkis berskala Internasional, Grand Pix Gold bertajuk Indonesia Master 2016.(*)
enunggu Komandan Puslatda. Suratnya baru hari ini kita kirim dan mudahanya segera ada jawabannya,†imbuh Zulfi.
Disamping TC, di September atlet juga akan mengikuti kejuaraan bulu tangkis berskala internasional, Grand Pix Gold bertajuk Indonesia Master 2016.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Insya Allah target kita hanya 1 medali emas dengan peluang 75 persen dan zona medali. Target kita ini di tunggal puteri. Meskipun demikian tapi harapan kita ada kejutan kejutan positif saat PON nanti. Karena disadari bahwa peta kekuatan bulutangkis masih didominasi atlet dari pulau Jawa,"katanya.
Ia mengatakan pada PON ke XIX 2016 Cabor bulu tangkis mampu mengirimkan 10 atlet, padahal pada PON di Riau
Kaltim mampu berlaga hingga 16 besar karena hanya 3 atlet putri yang lolos pra PON, sedang putra tidak ada. Mudahan PON tahun ini akan lebih baik dalam meraih prestasi.
Dari 10 atlet bulutangkis Kaltim tersebut di antaranya 7 orang atlet putri terdiri dari Rusydina Antardayu R, Putri Sekartaji, Rafika Mutiara G, Novita Auliani, Novianny Thalia A, Dewita Wijayasari, Ayu Wanda Tika. Kemudian 3 atlet putra yaitu Abdul Kadir Jailani, Yantoni Edy Saputra dan Abu Bakar.
Menurutnya 10 atlet tersebut melakukan latihan tersebar yakni lima orang berlatih di luar Puslatda Kaltim, seperti di pulau Jawa, Malaysia dan juga ikut pelatihan nasional (Pelatnas). Guna meraih keberhasilan dan prestasi maka atlet bulu tangkis kaltim perlu jam terbang tinggi.
"Ini cara efektif,meski mengikuti pemusatan latihan di tempat berbeda tapi cara latihan tetap dari program yang telah disusun pelatih yang dipercaya PBSI Kaltim,†katanya.
Zulfi Fakhroni mengungkapkan bahwa sebelum lebaran beberapa waktu lalu mereka sempat dikumpulkan dan berlatih bersama, dengan harapan akan semakin mantap persiapannya. PBSI Kaltim juga programkan untuk training camp (TC) di Jakarta. Jika TC di Jakarta maka akan mudah mencari lawan tanding yang se-level.
Hal itu untuk mengatahui dan evaluasi kemajuan atlet, namun kepastian TC masih menunggu Komandan Puslatda. Meskipun suratnya baru disampaikan dan mudaha segera ada jawaban.
Disamping TC kata Zulfi pada September nanti atlet juga akan mengikuti kejuaraan bulu tangkis berskala Internasional, Grand Pix Gold bertajuk Indonesia Master 2016.(*)
enunggu Komandan Puslatda. Suratnya baru hari ini kita kirim dan mudahanya segera ada jawabannya,†imbuh Zulfi.
Disamping TC, di September atlet juga akan mengikuti kejuaraan bulu tangkis berskala internasional, Grand Pix Gold bertajuk Indonesia Master 2016.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016