Samarinda (ANTARA Kaltim) - Panitia Khusus Pembahas Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPj) Gubernur Kaltim 2015, melakukan rapat internal, Rabu (13/7). Salah satu agenda utama yang menjadi pokok pembahas terkait hasil kunjungan kerja beberapa waktu lalu yang menemukan sejumlah persoalan.
Ketua Pansus LKPj DPRD Kaltim Herwan Susanto mengatakan, adapun hasil kunjungan kerja Pansus LKPj Gubernur 2015 untuk daerah Balikpapan, yakni umumnya program dan kegiatan yang dikelola Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kaltim masih terkendala lelang oleh Pemprov Kaltim.
“Masih ditemui pembebasan lahan yang belum selesai pada beberapa lokasi kegiatan pembangunan Tol KM 13. Masih ada selisih antara catatan stok obat dan catatan keluar/masuk atau pemakaian di RSUD Kanuyoso Jatibowo,†beber Herwan di sela-sela memimpin rapat yang dihadiri Wakil Ketua Zain Taufiqnurrohman, Hermanto Kewot, Syafruddin, Saefuddin Zuhri, Veridiana Huraq Wang, Mursidi Muslim, dan Dahri Yasin.
Selain itu AKPER tidak memiliki gedung, sejauh ini hanya pinjam dari gedung Pertamina, masalahnya pihak Pertamina tidak memperpanjang peminjaman pada 2017 dan seterusnya. “Serta ada temuan di pembangunan Guest House di Balikpapan, pengeluaran anggaran Rp 60 miliar namun, belum berfungsi atau dioperasikan,†kata Herwan.
Sedangkan hasil kunjungan kerja di Kabupaten Kutai Timur yang proyek pembangunan pelabuhan internasional Maloy, banyak ditemui pembangunan jalan menuju pelabuhan yang turun, amblas, bahkan longsor sebelum difungsikan.
Politikus asal Hanura itu menjelaskan perlu meninjau ulang pembangunan proyek tahun jamak SPAM Maloy. Apabila pembangunannya dipaksakan selesai dan akhirnya tidak berfungsi karena ketidakjelasan progres pembangunan lainnya di areal pelabuhan.
“Harus didata ulang kembali urut-urutan obyek yang akan dibangun di Pelabuhan Maloy dan mencari sumber pendanaan pembangunan dan investor agar mampu menciptakan pembangunan yang maksimal serta efesien,†sebut Herwan.
Adapun langkah selanjutnya kata Herwan, pihaknya masih mengumpulkan kembali sejumlah data dengan kenyataan di lapangan terkait sejumlah program pembangunan dalam arti luas lainnya di beberapa daerah di Kaltim. (Humas DPRD Kaltim/adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Ketua Pansus LKPj DPRD Kaltim Herwan Susanto mengatakan, adapun hasil kunjungan kerja Pansus LKPj Gubernur 2015 untuk daerah Balikpapan, yakni umumnya program dan kegiatan yang dikelola Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kaltim masih terkendala lelang oleh Pemprov Kaltim.
“Masih ditemui pembebasan lahan yang belum selesai pada beberapa lokasi kegiatan pembangunan Tol KM 13. Masih ada selisih antara catatan stok obat dan catatan keluar/masuk atau pemakaian di RSUD Kanuyoso Jatibowo,†beber Herwan di sela-sela memimpin rapat yang dihadiri Wakil Ketua Zain Taufiqnurrohman, Hermanto Kewot, Syafruddin, Saefuddin Zuhri, Veridiana Huraq Wang, Mursidi Muslim, dan Dahri Yasin.
Selain itu AKPER tidak memiliki gedung, sejauh ini hanya pinjam dari gedung Pertamina, masalahnya pihak Pertamina tidak memperpanjang peminjaman pada 2017 dan seterusnya. “Serta ada temuan di pembangunan Guest House di Balikpapan, pengeluaran anggaran Rp 60 miliar namun, belum berfungsi atau dioperasikan,†kata Herwan.
Sedangkan hasil kunjungan kerja di Kabupaten Kutai Timur yang proyek pembangunan pelabuhan internasional Maloy, banyak ditemui pembangunan jalan menuju pelabuhan yang turun, amblas, bahkan longsor sebelum difungsikan.
Politikus asal Hanura itu menjelaskan perlu meninjau ulang pembangunan proyek tahun jamak SPAM Maloy. Apabila pembangunannya dipaksakan selesai dan akhirnya tidak berfungsi karena ketidakjelasan progres pembangunan lainnya di areal pelabuhan.
“Harus didata ulang kembali urut-urutan obyek yang akan dibangun di Pelabuhan Maloy dan mencari sumber pendanaan pembangunan dan investor agar mampu menciptakan pembangunan yang maksimal serta efesien,†sebut Herwan.
Adapun langkah selanjutnya kata Herwan, pihaknya masih mengumpulkan kembali sejumlah data dengan kenyataan di lapangan terkait sejumlah program pembangunan dalam arti luas lainnya di beberapa daerah di Kaltim. (Humas DPRD Kaltim/adv)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016