Penajam (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menjamin persediaan daging sapi di pasar tradisional, seiring meningkatnya permintaan konsumen saat Ramadhan sampai Hari Raya Idul Fitri 2016.

"Selama puasa, kebutuhan konsumsi daging sapi dapat meningkat tiga kali lipat dibanding hari biasa," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Penajam Paser Utara, Arief Murdiyatno saat ditemui di Penajam, Kamis.

Pada hari biasa, Dinas Pertanian dan Peternakan melakukan pemotongan lima ekor sapi, ditambah lima hingga tujuh ekor yang dilakukan pedagang untuk memenuhi kebutuhan daging di daerah itu.

Sedangkan selama Ramadhan, kebutuhan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara akan konsumsi daging sapi meningkat signifikan.

"Kebutuhan daging sapi saat Ramadhan hingga lebaran mencapai 150 hingga 200 ekor, sementara biasanya rata-rata hanya 60 ekor sapi," katanya.

Arief menambahkan persediaan hewan ternak sapi di tingkat peternak Kabupaten Penajam Paser Utara dapat menutupi sekitar 80 persen kebutuhan daging di daerah itu, sementara sisanya 20 persen didatangkan dari luar daerah.

"Kami tetap memantau persediaan ternak sapi dari petani. Mempertahankan populasi tidak ada pengurasan secara habis-habisan, juga diharapkan peternak tetap mempertahankan sebagian ternaknya," ujar Arief Murdiyatno.

Selain itu, biasanya saat Ramadhan hingga menjelang lebaran, para pedagang juga mendatangkan stok daging dari luar daerah.

Dinas Pertanian dan Peternakan juga menjamin peredaran daging sapi dan unggas di pasar tardisional daerah setempat bebas penyakit serta tidak ada daging gelonggongan.

"Kami terus melakukan pengawasan dan pemantuan terhadap peredaran daging sapi dan unggas mulai dari rumah pemotongan hewan hingga di pasar-pasar tradisional selama Ramadhan hingga lebaran," jelas Arief.

Tim Kesehatan Masyarakat Veteriner juga melakukan tes spesies terhadap sampel daging yang dibawa dari pasar tradisional dan sampai saat ini tidak ditemukan daging gelonggongan maupun daging campuran. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016